Joe Biden Kunjungi Israel, Sampaikan Dukungan di Tengah Penghancuran Gaza

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Israel bakal menjadi simbol hukuman kolektif bagi Gaza yang sedang dalam proses penghancuran.

Israel telah membombardir daerah kantong Gaza yang dikuasai Hamas dengan serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 2.800 warga Palestina dan membuat sekitar setengah dari 2,3 juta warga Gaza meninggalkan rumah mereka.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan rencana kunjungan Biden pada akhir pembicaraan dengan Netanyahu, di mana ia mengatakan Netanyahu telah setuju untuk mengembangkan rencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Gaza.

“Presiden akan mendengarkan apa saja yang dibutuhkan Israel untuk membela rakyatnya, sementara kami terus bekerja sama dengan Kongres untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Blinken.

Biden juga akan "mendengar dari Israel bagaimana mereka akan melakukan operasinya dengan cara yang meminimalkan korban sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke warga sipil di Gaza..."

Washington juga berusaha menggalang negara-negara Arab untuk membantu mencegah perang regional yang lebih luas setelah Iran menjanjikan “tindakan pencegahan” dari “front perlawanan” sekutunya termasuk gerakan Hizbullah di Lebanon.

Washington, mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah setuju untuk membiarkan bantuan kemanusiaan menjangkau warga Gaza yang terkepung.

Truk-truk yang membawa pasokan penting untuk Gaza mencapai penyeberangan Rafah di Mesir, satu-satunya jalur akses ke daerah kantong tersebut di luar kendali Israel.

Seorang saksi mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 160 truk telah meninggalkan kota Al-Arish di Mesir, di mana mereka telah dicadangkan sementara para diplomat berusaha selama berhari-hari untuk membuka rute tersebut.

Mereka telah memberlakukan blokade total di Jalur Gaza, sejauh ini memblokir semua bantuan termasuk makanan, bahan bakar dan pasokan medis.