DPRD Pekanbaru
Harga tak Stabil, DPRD Pekanbaru Minta Pemerintah Gelar Pasar Murah Tiap Pekan, Jangan Cuma Seremoni
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Munawar Syahputra SE meminta, agar konsep pelaksanaan pasar murah tidak seremonial atau hanya laporan ke atasan saja
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pelaksanaan pasar murah, atau istilah yang diusung pemerintah Gerakan Pangan Murah (GPM), ternyata sangat diminati masyarakat Kota Pekanbaru.
Terbukti, saat gelaran GPM yang digelar Disketapang Pekanbaru awal pekan lalu, di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, puluhan bahkan ratusan masyarakat datang membeli barang kebutuhan harian mereka.
Kondisi ini membuktikan, bahwa masyarakat Kota Pekanbaru masih butuh bantuan pemerintah, dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan pokok mereka.
Komisi II DPRD Pekanbaru yang membidangi perdagangan, tunak menyuarakan hal ini sejak awal, meminta agar pasar murah seperti ini digelar secara kontinyu.
"Pertama kita apresiasi yang sudah dilakukan Disketapang. Karena hal-hal semacam ini lah yang dibutuhkan masyarakat, ketimbang acara seremonial. Namun ini tak boleh berhenti, jika perlu tiap pekan dan menjangkau semua kecamatan," saran Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Munawar Syahputra SE, Kamis (19/10/2023) kepada Tribunpekanbaru.com .
Politisi NasDem ini mengaku, dalam berbagai pertemuannya dengan masyarakat di Kota Pekanbaru, memang masyarakat menginginkan agar bantuan pemerintah ril seperti ini, yang terus dilaksanakan.
Apalagi kebutuhan pokok, yang memang saat ini harganya tidak menentu. Terkadang mahal, bahkan sulit didapatkan.
Makanya, dengan adanya pasar murah, maka bisa untuk menekan inflasi dan permainan harga di pasaran.
"Kita akui, memang harga sembako belakangan sering tak stabil. Tentunya pasar murah, merupakan kegiatan yang pro rakyat solusinya," paparnya.
Diketahui, dalam pasar murah di Kelurahan Bencah Lesung Senin (16/10/2023) kemarin, sebanyak 6 ton beras, serta ratusan kilogram bahan pangan seperti gula, minyak goreng, cabai, bawang, nugget dan pangan berbahan baku ayam, ludes diserbu warga.
Karenanya, legislator meminta ke depannya, pelaksanaan pasar murah ini, menjangkau seluruh masyarakat.
Tidak hanya satu tempat, atau kelurahan saja. Karena dipastikan, masyarakat daerah lain di Kota Pekanbaru ini, menginginkan hal yang sama.
Lebih dari itu, Munawar juga meminta, agar konsep pelaksanaan pasar murah ini, tidak seremonial atau hanya laporan ke atasan saja.
Tapi benar-benar dibuat secara merata, dan anggaran nya disiapkan tiap tahun melalui APBD.
"Ini bisa dilakukan Disketapang Pemko, atau pun provinsi serta pemerintah pusat. Kan sudah terbukti bahwa ekonomi masyarakat kita, sedang tidak baik-baik, makanya setiap ada pasar murah, selalu diserbu," terangnya.
( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )
| Sah, Perda Penyertaan Modal dan Penambahan Penyertaan Modal BPR Pekanbaru Sudah Ketuk Palu |
|
|---|
| Pansus DPRD Pekanbaru Bahas Ranperda Penanaman Modal dan Investasi Bersama OPD dan Tenaga Ahli |
|
|---|
| Ratusan Kaum Disabilitas Jadi Tamu Kehormatan Saat Puncak HUT Golkar ke-62 di Pekanbaru |
|
|---|
| Geger, Ular Sanca Secara Misterius Muncul di Ruangan BK DPRD Pekanbaru, Melingkar di Kursi |
|
|---|
| Pertemuan Komisi IV DPRD, Satgas Mafia Tanah Kejagung Libatkan Kejaksaan, Janji Turun ke Pekanbaru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.