Israel Minta Negara Asing Kirim Kapal Rumah Sakit Untuk Warga Gaza

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel telah meminta negara-negara asing untuk mengirim kapal rumah sakit untuk membantu merawat warga Palestina yang terluka, Kamis (2/11/2023).

Israel memaksa warga Gaza untuk pergi ke Mesir dalam invansinya ke kota itu.

Sebelumnya, Israel membom sejumlah rumah sakit di Gaza. 

Tindakan Israel itu mendapat kecaman dari dunia internasional, kecuali negara-negara Barat.

Prancis mengatakan pekan lalu bahwa mereka mengirim kapal angkatan laut, “Tonnere,” ke Mediterania timur dalam misi mendukung rumah sakit di Gaza. Mesir minggu ini mulai menerima sejumlah kecil korban luka di perbatasan Gaza.

Dalam wawancara di radio Kan, duta besar Israel untuk Jerman, Ron Prosor, ditanya apakah Israel telah meminta Prancis dan negara-negara Eropa lainnya untuk mengirim kapal rumah sakit untuk menerima warga Gaza yang terluka di Al-Arish, sebuah pelabuhan Mesir yang dekat dengan daerah kantong Palestina.

Dia menggambarkan skenario yang diajukan dalam pertanyaan itu sebagai benar, dan mengatakan bahwa dia telah mengajukan permintaan seperti itu ke Berlin.

Israel telah mengajukan permintaan tersebut, dan keputusan ada di tangan Eropa

“Saya belum tahu apakah hal ini benar-benar terjadi,” kata Prosor, mantan direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel.

"Kami meminta hal ini. Saya kira hal ini sedang dibahas. Ada kecenderungan, di sini di Eropa, untuk membantu masalah kemanusiaan dengan cara apa pun yang memungkinkan."

Seorang pejabat yang menolak disebutkan namanya atau kebangsaannya mengatakan "Tonnere" memiliki 70 tempat tidur rumah sakit serta dua ruang operasi.

Israel juga meminta Italia untuk mengirim kapal rumah sakit tetapi belum mendapat tanggapan, tambah pejabat itu.