IOF Israel Akui 312 Tentaranya Tewas dan 239 Lainnya Disandera Hamas

TRIBUNPEKANBARU.COM - Invansi darat yang mengandalkan Israeli Occupation Forces (IOF) ternyata menjadi boomerang bagi Israel.

Ratusan malah kehilangan ratusan tentaranya dan kehilangan puluhan kendaraan tempurnya berupa tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Juru bicara Pasukan Pendudukan Israel mengumumkan bahwa 312 tentara IOF tewas dan 239 orang telah ditangkap oleh Perlawanan Palestina dan ditahan di Jalur Gaza.

Selain itu, juru bicara tersebut menjelaskan bahwa meskipun IOF “memperluas operasi darat di Gaza”, upaya ini tetap merupakan upaya yang kompleks.

Sebelumnya, pada 15 Oktober, kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan kematian 1.400 warga Israel, dan jumlah korban luka mencapai 3.500 orang.

Sebuah laporan mendalam yang ditulis oleh Max Blumenthal dari The Grayzone menyoroti kemungkinan kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap pemukim mereka sendiri pada tanggal 7 Oktober.

Menyusul keberhasilan Operasi Al-Aqsa yang dilancarkan oleh Perlawanan Palestina di Gaza, komando militer dan tentara pendudukan menjadi kacau balau, karena pangkalan demi pangkalan jatuh ke tangan pejuang Perlawanan di kantong Gaza.

Aparat militer Israel mengambil tindakan yang kemungkinan besar menyebabkan mereka membunuh sejumlah pemukimnya sendiri, menurut laporan tersebut.

Kumpulan bukti foto, pernyataan, dan kesaksian para pemukim di wilayah pendudukan, menjadi dasar laporan ekstensif yang diterbitkan oleh The Grayzone.

Sebagai buntut dari konfrontasi skala besar di permukiman Envelope dan kibbutzim, komando politik dan militer Israel berusaha menjebak pejuang Hamas atas pembunuhan pemukim Israel di wilayah tersebut.

IOF dan para pejabat Israel melakukan kampanye sistematis yang berupaya untuk menjelek-jelekkan Perlawanan Palestina, menyamakan Hamas dengan ISIS sambil menunjukkan bukti yang belum diverifikasi mengenai dugaan tindakan tersebut.

Para pejabat Israel terus melakukan kampanye untuk mencemarkan nama baik Perlawanan, tanpa memberikan bukti atas kejahatan keji yang dituduhkan kepada mereka, sementara penyelidikan dangkal menunjukkan hal yang sebaliknya.