Saudi Kembali Hancurkan Rudal Balistik Ansarallah Yaman yang Menuju Israel

TRIBUNPEKANBARU.COM - Arab Saudi kembali mencegat rudal balistik yang diluncurkan dari Ansarallah Yaman menuju Israel pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Peneliti Israel Guy Bechor menyatakan bahwa meskipun Arab Saudi mengumumkan penangguhan sementara perundingan normalisasi dengan pendudukan Israel, kontak mengenai masalah ini berlanjut selama dua hari terakhir pada tingkat tinggi.

Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters sebelumnya bahwa Arab Saudi telah menangguhkan rencana normalisasi hubungan dengan pendudukan Israel yang ditengahi AS.

Yaman telah melancarkan beberapa serangan terhadap pendudukan Israel, dengan serangan pertama yang dicegat oleh AS dan Arab Saudi, dan meningkatkan kekhawatiran beberapa negara tetangga Arab, ketika negara-negara lain menuju Palestina yang diduduki, menyerang sasaran militer Israel.

Pakar Urusan Arab di Kan TV Israel, Roi Kais, mengidentifikasi negara-negara yang paling khawatir adalah Uni Emirat Arab, dan mencatat bahwa seorang anggota parlemen UEA, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan kekhawatiran bahwa tanggapan Israel terhadap tindakan Sanaa dapat meningkatkan skala perang.

Negara kedua yang paling prihatin menurut Kais adalah Yordania, yang menarik duta besarnya dari “Israel” sebagai protes terhadap perang yang sedang berlangsung.

Perlawanan Yaman yang Tanpa Henti

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengatakan pada hari Rabu bahwa Angkatan Bersenjata Yaman meluncurkan sejumlah besar amunisi, yaitu drone kamikaze, ke beberapa sasaran Israel jauh di wilayah Palestina yang diduduki.

“Kami meluncurkan sejumlah besar drone selama beberapa jam terakhir ke sasaran-sasaran yang berada jauh di wilayah Israel di wilayah pendudukan Palestina, dan karena rahmat Allah, mereka telah mencapai target mereka,” kata Brigadir Jenderal Saree.

Sanaa menggarisbawahi bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan sebagai tanggapan atas seruan dan tuntutan rakyat Yaman dan seluruh umat hingga agresi Israel terhadap saudara-saudara kita di Yaman. ketahanan Gaza berhenti.

Sehari sebelumnya, dilaporkan bahwa sebuah drone yang datang dari arah Laut Merah menyusup ke pemukiman Eilat sebelum dicegat oleh pendudukan Israel, menurut laporan media Israel.

Operasi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas yang sangat besar terhadap rakyat Palestina di Yaman, dengan dukungan tersebut melihat Sanaa berupaya melakukan pembalasan terhadap pendudukan Israel atas kejahatan dan pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza.