Penemuan Ular di SD Pekanbaru
Kepala Dinas DPKP Pekanbaru Akui Cukup Sering Terima Laporan Terkait Ular
DPKP mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan di lingkungannya agar terhindar dari satwa liar, terutama saat musim hujan.
Penulis: Theo Rizky | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan bahwa laporan warga terkait penemuan ular yang masuk ke pemukiman cukup sering akhir-akhir ini.
Terbaru, tim rescue DPKP mengevakuasi ular sanca sepanjang 2,5 meter dari dalam toilet di SDN 13, Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada Jumat (17/11/2023) lalu.
"Tim dengan cepat turun atas laporan pihak sekolah dan berhasil melakukan upaya evakuasi terhadap ulang jenis piton tersebut," kata Burhan, Selasa (21/11/2023)
Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan di lingkungannya agar terhindar dari satwa liar, terutama saat musim hujan.
Ia juga menyarankan agar masyarakat dapat melapor ke dinas Damkar atau hubungi 112 bila menemukan segala jenis ancaman yang mengusik kenyamanan lingkungan.
Diberitakan sebelumnya,Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru berhasil mengevakuasi seekor ular sanca dari kamar mandi di SDN 13, Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada Jumat (17/11/2023) lalu.
Baca juga: Tim Rescue DPKP Pekanbaru Evakuasi Ular Sanca, Ditemukan Saat Memangsa Kucing Warga
Baca juga: Satu SD di Pekanbaru Heboh, Ada Ular Masuk ke Toilet, Tim Rescue DPKP Turun Tangan
Kejadian tersebut sontak membuat heboh para murid dan guru karena terjadi saat jam pelajaran tengah berlangsung.
Pihak sekolah langsung menghubungi DPKP untuk melakukan evakuasi
Disampaikan seorang personil DPKP Pekanbaru, Firman, setelah mendapat laporan dari SDN 13, pihaknya langsung bergegas ke lokasi
"Saat sampai, kami melihat kondisi ular sudah masuk ke dalam lobang toilet," kata Firman, Selasa (21/11/2023).
Dilanjutkannya, dibutuhkan tiga personil untuk melakukan evakuasi.
Petugas cukup kesulitan saat mengeluarkan tubuh ular karena sebagian tubuhnya sudah berada di dalam lobang toilet.
"Setelah kita melihat kondisinya kita langsung melakukan evakuasi dan dibutuhkan 1 jam 30 menit untuk mengevakuasi ular tersebut," cerita Firman.
Setelah berhasil diamankan, mulut ular dilakban dan dimasukkan ke dalam karung, selanjutnya tim rescue DPKP membawa ular sepanjang 2,5 meter itu untuk dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari pemukiman.
Tim rescue juga berpesan agar warga lebih waspada saat musim hujan seperti saat ini karena banyak hewan melata keluar dan mencari tempat bersarang..
( Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky )

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.