Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tingkatkan Awareness dan Kapasitas Pekerja, Pertagas ORA Gelar Emergency Drill Level 1

Pertagas menggelar simulasi tanggap bencana atau Emergency Response Plan (ERP) yang melibatkan para Pekerja Pertagas Operation Rokan Area

Editor: Rinal Maradjo
istimewa
Pertagas menggelar simulasi tanggap bencana yang melibatkan para Pekerja Pertagas Operation Rokan Area 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DURI - PT. Pertamina Gas (Pertagas) sebagai salah satu afiliasi Sub Holding Gas Pertamina menggelar simulasi tanggap bencana atau Emergency Response Plan (ERP) yang melibatkan para Pekerja Pertagas Operation Rokan Area (ORA), aparat Kepolisian, Pemerintah setempat dan masyarakat di Ujung Tanjung Rokan Hilir pada Kamis (30/11)

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk penerapan budaya Health,Safety,Security & Enviroment (HSSE) sekaligus untuk melatih para Pekerja agar selalu siap siaga dan waspada terhadap segala bentuk risiko yang mengancam Perusahaan.

Terdapat dua skenario simulasi level 1 kali ini yaitu skenario tumpahan minyak dan pemadaman kebakaran dengan Manager Pertagas ORA sebagai Emergency Response Commander yang berada di Kantor Sistem Pengendalian Operasi (SPO)di Duri.

Keseluruhan skenario dapat diselesaikan dengan baik berkat kerjasama semua tim sehingga simulasi berjalan dengan lancar.

Pertagas ORA merupakan unit operasi di Provinsi Riau yang mengelola kegiatan operasi pipa transmisi dengan penyaluran minyak mentah sekitar 160.000 BOPD.

Dalam menjalankan operasinya ,wilayah Pertagas ORA bersentuhan langsung dengan masyarakat di lima Kabupaten Provinsi Riau serta stakeholder lainnya.

Ganjar Ali Setiawan Manager Pertagas ORA mengatakan pentingnya secara reguler menyelenggarakan simulasi ini.

" Untuk meningkatkan awareness dan kapasitas para Pekerja di area operasi sebagai upaya antisipasi keadaan darurat sehingga dapat meminimalkan kerugian dari berbagai aspek"

Ditempat terpisah Diana Santi Head of External Relation Operation West Region menyampaikan bahwa kegiatan simulasi merupakan kewajiban Perusahaan dalam mengelola krisis.

"Sangat diperlukan kemampuan kerjasama saat pengelolaan krisis jika terjadi keadaan darurat dengan pengembangan perencanaan penanganan yang makin handal" tutur Diana

Pertagas berkomitmen untuk secara kontinyu melaksanakan simulasi kondisi darurat yang melibatkan masyarakat dengan target peningkatan awareness kecepatan dan ketepatan penanganannya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved