Konflik di Palestina

Israel Tak Bisa Seenaknya Usir Warga Gaza dari Palestina, AS Bilang Gaza Adalah Tanah Palestina

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan Gaza adalah tanah Palestina dan Israel tak ada hak mengusir

|
Nasser Ishtayeh/SOPA Images/LightRocket via Getty Images
Benjamin Netanyahu lakukan Genosida di Gaza 

Hamas juga ikut mengomentari soal pernyataan Smotrich yang ingin membuat pemukiman Israel di Gaza.

Hamas mengatakan seruan Smotrich untuk menggusur dua juta warga Palestina dan menahan sekitar 200.000 orang di Gaza adalah kejahatan perang yang disertai dengan agresi kriminal.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menambahkan bahwa komunitas internasional dan PBB harus mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan Israel dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.

Sara Khairat, yang melaporkan untuk Al Jazeera dari Tel Aviv, mengatakan komentar Smotrich "terkait dengan narasi bahwa banyak orang mulai percaya bahwa Israel ingin menduduki kembali Gaza".

"Mendorong gagasan bahwa mereka ingin mengusir orang-orang Palestina," kata Khairat.

Sebagian besar warga Palestina mengungsi setelah Nakba berakhir di negara-negara tetangga Arab, dan para pemimpin Arab mengatakan tindakan apa pun yang dilakukan belakangan ini untuk menggusur warga Palestina tidak dapat diterima.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak segala tindakan yang memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka.

"Kami tidak akan membiarkan pengungsian, baik dari Jalur Gaza atau Tepi Barat," ucap Abbas.

Israel Tolak Kesepakatan Baru

Israel dilaporkan menolak usulan Hamas mengenai kesepakatan tawanan baru, yang diajukan pada hari Minggu melalui mediator Qatar dan Mesir.

Proposal yang dilaporkan tersebut melibatkan proses tiga tahap yang mencakup jeda selama sebulan sebagai imbalan atas pembebasan sedikitnya 40 tawanan Hamas dan warga Palestina dari penjara Israel.

Mengutip Doha News, usulan ini mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pada akhirnya diakhirinya perang di daerah kantong yang terkepung tersebut dalam tahap ketiga perjanjian tersebut.

Tahap terakhir akan mencakup pembebasan pasukan Israel yang ditahan di Gaza.

Israel telah berulang kali menolak gencatan senjata di Gaza dan berjanji untuk melenyapkan Hamas, sebuah tujuan yang oleh para analis digambarkan sebagai tidak realistis. (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved