Pilpres 2024
Pernyataan Kapolri Tuai Asumsi Keberpihakan, Anies Merespon, Sebut Rakyat Sudah Bisa menilai
Pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal sosok yang melanjutkan estafet kepemimpinan menuai asumsi keberpihakkan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal sosok yang melanjutkan estafet kepemimpinan menuai asumsi keberpihakkan.
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, merespons pernyataan Kapolri tersebut.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut masyarakat Indonesia seharusnya mencari sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, tanpa melihat perbedaan yang dapat memecah belah bangsa.
Ucapan Sigit ini kemudian menjadi polemik karena sejumlah pihak menduga ada keberpihakan dalam pernyataan tersebut.
Anies Baswedan berpendapat bahwa kini rakyat pun cukup waspada, soal potensi adanya keberpihakan pada proses penyelenggaraan Pilpres 2024.
"Rakyat bisa menilai, tapi saat ini rakyat cukup waspada, bahwa suara mereka harus tercermin dalam tabulasi. Karena itu adalah suara milik rakyat," kata Anies di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024) dilansir Tribunnews.
Lebih lanjut Anies menilai setiap presiden memang melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari presiden sebelumnya.
Di setiap fase kepemimpinan itu, lanjut Anies, ada perubahan sekaligus pembaruan.
"Di dalam setiap fase tentu membawa perubahan, karena itu lah setiap era kepemimpinan ada pembaruan. Merugi lah bangsa ini kalau tidak ada pembaruan," ucapnya.
"Jadi Insyaallah kami pun secara kepemimpinan negeri ini berkelanjutan," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang baik untuk Indonesia tanpa melihat adanya perbedaan yang bisa memecah belah bangsa.
Awalnya, Kapolri mengungkapkan jika tugas Korps Bhayangkara ke depannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat terutama di tahun politik.
Untuk itu, Kapolri meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.
"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Kapolri seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.
| Jokowi Minta Prabowo dan Gibran Langsung Kerja Usai Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden |
|
|---|
| Sah Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo-Gibran Akan Dilantik 20 Oktober 2024 |
|
|---|
| KPU Akan Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Anies dan Ganjar Diundang |
|
|---|
| LUGAS ! MK Tolak Dalil Anies-Muhaimin sebut Menteri Terlibat Menangkan Prabowo-Gibran, Ini alasannya |
|
|---|
| Detik-detik Putusan Mahkamah Konstitusi Live Streaming Sidang Putusan Sengketa Pilres 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.