Singapura Temukan Zat Beracun di Pelangsing Tubuh, Merek Populer di Indonesia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Singapura melarang warganya untuk mengonsumsi tiga produk obat pelangsing tubuh atau penurun berat badan karena mengandung zat racun.

Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) mengungkapkan, tiga produk penurun berat badan itu adalah Nature Slim, Slimming Seven Days by Figure Up, dan Energy Booster Figure-Up New Look Strong Version. 

HSA pada Jumat (12/1/2024) menemukan sibutramine dalam kandungan yang cukup tinggi.

Larangan itu muncul setelah HSA mendapat laporan dari dua orang mengalami efek buruk setelah mengonsumsi dua produk tersebut.

HSA mengatakan dalam siaran persnya bahwa mereka telah bekerja sama dengan administrator platform Shopee untuk menghapus daftar yang terkena dampak dan memperingatkan penjual.

Seorang konsumen mengalami detak jantung yang cepat, mulut kering dan rasa haus yang luar biasa setelah mengonsumsi Nature Slim selama dua bulan.

Meskipun temannya mengatakan kepadanya bahwa efek samping ini normal karena produk tersebut membantu “meningkatkan metabolisme”, dia menjadi curiga setelah mengetahui dari siaran pers HSA sebelumnya bahwa efek tersebut mungkin disebabkan oleh adanya sibutramine. Dia pun membuat laporan ke HSA.

Konsumen lain mengalami mulut kering, rasa haus yang ekstrem, dan susah tidur setelah mengonsumsi  Slimming Seven Days by Figure Up selama beberapa hari. Itu dipasarkan sebagai produk tradisional digunakan untuk mengurangi berat badan dan lemak dan menekan nafsu makan.

Analisis yang dilakukan oleh HSA mengungkapkan bahwa Slimming Seven Days by Figure Up dan Energy Booster Figure-Up New Look Strong Version mengandung sibutramine dalam kadar yang sangat tinggi.

Sibutramine adalah obat penurun berat badan yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter dan telah dilarang di Singapura sejak tahun 2010 karena peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. 

Konsekuensi kesehatan serius lainnya yang dilaporkan akibat penggunaannya termasuk masalah jantung dan gangguan sistem saraf pusat, seperti psikosis dan halusinasi. 

HSA sebelumnya menerima laporan efek samping yang serius yaitu konsumen mengalami halusinasi, jantung berdebar, sesak napas atau mendengar suara setelah mengonsumsi produk pelangsing yang dipalsukan dengan sibutramine.

Dalam satu kasus, konsumen mengalami detak jantung yang sangat cepat dan menjadi tidak sadarkan diri. 

Dia berhasil diresusitasi namun menderita konsekuensi yang melemahkan, termasuk pemasangan alat defibrilator untuk membantu jantungnya berfungsi.

HSA menyebutkan, produk tersebut diberi label mengandung bahan herbal seperti ekstrak teh hijau, kaktus, dan raspberry.