Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat Indonesia Legenda Gajah Mada dan Sejarah Gajah Mada serta Tempat Lahir Gajah Mada

cerita rakyat Indonesia adalah legenda Gajah Mada dan sejarah Gajah Mada serta tempat lahir Gajah Mada yang dikenal sebagai patih kerajaan Majapahit

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
capture Google Street View
Cerita Rakyat Indonesia Legenda Gajah Mada dan Sejarah Gajah Mada serta Tempat Lahir Gajah Mada 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kali ini cerita rakyat Indonesia adalah legenda Gajah Mada dan sejarah Gajah Mada serta tempat lahir Gajah Mada yang dikenal sebagai patih kerajaan Majapahit .

Setidaknya, ada empat versi legenda Gajah Mada dan sejarah Gajah Mada serta tempat lahir Gajah Mada dan akan dipaparkan di bawah ini :

1. Gajah Mada Menurut Naskah Usana Jawa

Dalam naskah Usana Jawa, Gajah Mada dilahirkan di Pulau Bali, dikisahkan bahwa Gajah Mada lahir dengan cara memancar dari buah kelapa sebagai penjelmaan dari Sang Hyang Narayana atau Dewa Wisnu, sehingga Gajah Mada dipercaya lahir tanpa ayah dan ibu namun ia lahir karena kehendak dewa dewi.

Naskah tradisional nusantara sering menegaskan legitimasi tentang berlebihan pada diri seorang melalui mitos, sehingga tokoh yang dimaksud memang pantas dijunjung tinggi dan dihormati.

Sang tokoh biasanya digambarkan sebagai anak seorang dewa atau bahkan penjelmaan dewa yang diturunkan ke dunia.

Secara tidak lazim, keajaiban demi keajaiban terjadi, selalu mengiringi Gajah Mada sejak dari kelahiran, masa kanak-kanak hingga dewasa.

Bahkan hingga hari kematiannya, penggambaran seperti ini umum berlaku pada sistem kepercayaan masyarakat Hindu ataupun Budha pada masa itu, sehingga tafsir atau nasionalisasinya diperlukan agar isi naskah dapat dijadikan sebagai rujukan.

2. Babad Gajah Mada Karya Sastra Bali

Diceritakan bahwa ada seorang pendeta muda bernama Mpu Suradharmayogi yang memiliki istri bernama Padmi Nari Ratih.

Istri yang diberikan oleh gurunya Empu Raga Gunting atau yang dijuluki Mpu Surat Darmawiyasa, Mpu Suradharmayogi membuat rumah di sebelah selatan Lembah Tulis.

Sedangkan Padmi Nari Ratih tetap tinggal, hanya sekali ia menengok sang suami di rumah yang baru saja dibuat.

Dewa Brahma jatuh cinta kepada Ratih karena parasnya sangat cantik, hingga suatu ketika Nari Ratih digoda oleh Dewa Brahma di gubuk yang sepi.

Peristiwa tersebut Nari Ratih adukan kepada sang suami, sehingga akhirnya mereka pergi mengembara selama berbulan-bulan lamanya.

Ketika sang bayi yang ada dalam kandungan sudah waktunya untuk lahir, mereka tiba di desa Mada yang terletak di kaki Gunung Semeru.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved