Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat Indonesia Legenda Gajah Mada dan Sejarah Gajah Mada serta Tempat Lahir Gajah Mada

cerita rakyat Indonesia adalah legenda Gajah Mada dan sejarah Gajah Mada serta tempat lahir Gajah Mada yang dikenal sebagai patih kerajaan Majapahit

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
capture Google Street View
Cerita Rakyat Indonesia Legenda Gajah Mada dan Sejarah Gajah Mada serta Tempat Lahir Gajah Mada 

Lahirlah sang bayi laki-laki dengan diiringi peristiwa alam yang menandakan bahwa sang bayi kelak akan menjadi tokoh penting.

Bayi laki-laki tersebut diasuh oleh Kepala Desa Mada sedangkan kedua orang tuanya pergi bertapa di puncak Gunung Blambang untuk memohon keselamatan dan kejayaan bagi si bayi.

Dewata mengabulkan permohonan tersebut dengan mengatakan bahwa kelak bayi akan menjadi orang yang dikenal di seluruh Nusantara.

Bertahun-tahun berlalu, Mahapatih Majapahit datang ke desa Mada dan mengajak anak kepala desa bernama Mada yang sekarang beranjak remaja untuk ikut ke Majapahit dan mengabdi kepada raja.

Mahapatih Majapahit kemudian menikahkan Mada dengan putrinya yang bernama Ken Bebed, lalu membantu Mada untuk menggantikan kedudukannya sebagai Mahapatih Amangkubumi Majapahit.

Berkat Mahapatih Amangkubumi Mada, Majapahit berhasil mengembangkan kekuasaannya hingga banyak raja dari luar pulau Jawa yang tunduk kepada raja Majapahit.

3. Gajah Mada Menurut Babad Arung Bondan.

Babad Arung Bondan adalah  kitab Jawa pertengahan, menawarkan penjelasan berbeda mengenai asal usul Gajah Mada.

Dalam kitab tersebut dikisahkan bahwa Gajah Mada merupakan anak dari Patih legenda yang dikenal dengan nama Legendar dalam cerita Damarwulan dan Minak Jingga.

Dalam cerita tersebut dinyatakan bahwa Legendar menjadi Patih Ratu Majapahit bernama Ratu Kenyak atau Kencana Wungu.

Terjemahan kitab adalah sebagai berikut :

Telah lama sang raja memerintah, kedua orangtuanya telah meninggal.

Patih Legendar di kemudian hari dan Patih Udara menggantikan kedudukannya Patilogen.

Setelah mangkat, putranya yang menggantikan Gajah Mada namanya disayangi oleh raja, pekerjaannya selalu cekatan.

Cukup lama tidak menikah dengan manusia biasa, istrinya makhluk halus, oleh karena itu tidak menikahi manusia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved