Berita Kampar
Pengaman Tebing Mangkrak Dikerjakan BWS, Abrasi Gegara Galian C Ambleskan Rumah ke Sungai Kampar
Ada pembangunan pengaman tebing di Desa Gobah Kabupaten Kampar sebelum abrasi yang ambleskan rumah warga terjadi
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Aktivitas Galian C dituding sebagai penyebab abrasi di Desa Gobah Kecamatan Tambang.
Di sisi lain, pembangunan pelindung tebing di desa itu mangkrak.
Ada pembangunan pengaman tebing di Desa Gobah sebelum abrasi yang ambleskan rumah warga terjadi.
Pembangunan itu pekerjaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Dilihat di situs web LKPP, pembangunannya bersumber dari APBD tahun 2022 dengan pagu Rp5 miliar. Pengaman tebing sepanjang 100 meter itu sedianya dikerjakan mulai Januari sampai November 2022.
Proyek dikerjakan oleh CV. Alimarta Mitra Abadi. Perusahaan rekanan pemenang lelang yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Perusahaan ini memangkan lelang dengan nilai Rp3,67 miliar. Setara dengan 73,5 persen atau jauh di bawah pagu.
Pembangunannya menggantung alias mangkrak. Abrasi terus terus terjadi.
Lalu pada Januari 2024 ini, debit Sungai Kampar melonjak dan memperparah abrasi.
Kini abrasi telah memakan hingga 16 meter daratan bibir sungai. Puluhan rumah warga yang lain juga terancam ambles.
Kepala BWS Sumatera III, Syahril menyebut pengerjaan pengaman tebing itu belum selesai sesuai dengan rencana.
"Pembangunan baru terealisasi sebesar lebih kurang 38 persen," katanya ketika dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Sabtu 27/1/2024).
Ia mengaku CV. Alimarta Mitra Abadi telah dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan. Tetapi masih dalam proses.
Dilihat di situs web LPSE pada Minggu (27/1/2024), nama perusahaan tersebut belum ditemukan dalam daftar hitam.
Baik di kolom aktif, selesai, penundaan, maupun batal.
| Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
|
|---|
| Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
|
|---|
| Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
|
|---|
| Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
|
|---|
| Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/abrasi-sungai-kampar-di-desa-gobah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.