Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mahfud MD ke Riau

Mahfud MD Singgung Ketimpangan Sawit di Riau Dicaplok Swasta dan Dibekingi Aparat

Persoalan hukum masih menjadi isu yang dimunculkan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MDsaat kampanye akbar di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD saat orasi di hadapan pendukungnya di Pekanbaru Senin (29/1/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengakhiri rangkaian kegiatan kampanyenya di Riau dengan orasi pada kampanye Akbar di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Senin (29/1/2024).

Persoalan hukum masih menjadi isu yang dimunculkan Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut.

"Mengapa kita perlu penegakan hukum dan keadilan, jawabannya selama ini Hukum tumpul, korupsi merajalela sehingga perlu penyembuhan tata pimpinan lebih bersih dan bermartabat," ujar Mahfud di hadapan pendukungnya di Gelanggang Remaja.

Ia bercerita soal sektor perkebunan sawit di Provinsi Riau.

Riau punya tiga juta hektare sawit ini kalau dimanfaatkan untuk kehidupan rakyat maka kemiskinan akan jauh kurangnya.

"Ada ketimpangan, ada lahan sawit dicaplok swasta, ada lahan sawit yang dikolusikan bersama aparat. Sehingga mafia-mafia kebal hukum. Harus diobati baik yang aparat yang membekingi di pusat dan daerah,"ujarnya.

Kemudian lanjut Mahfud, Riau juga perlu infrastruktur jalan ke desa-desa dan internet gratis akan diberikan kepada umum dan anak-anak sekolah ditempat terbuka.

Petani lanjut Mahfud MD, tidak diuntungkan ketidakadilan.

Subsidi pupuk tidak sampai kepada petani. Ada nelayan dan petani yang terpaksa minjam uang dan kredit ke pemerintah

"Hutang nelayan dan petani Rp 687 miliar lebih akan dibebaskan akan diputihkan sehingga petani tidak perlu bayar hutang pada pemerintah,"ujarnya.

Mahfud juga meluruskan terkait bansos yang dimanfaatkan untuk kepentingan orang tertentu.

Menurutnya bansos itu program negara dasarnya UUD tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial ada pasal di dalamnya bahwa fakir miskin ditanggung oleh negara.

"Wajib bagi pemerintah untuk memberikan bansos kalau nanti Ganjar - Mahfud menang bansos akan kami perbesar jumlahnya,,"ujarnya.

Maka Mahfud mengajak pendukungnya untuk datang ke TPS l, beri keputusan secara bebas jangan ada yang mengintimidasi.

"Jabatan itu ada batasnya anda sewenang sewenang sekarang menyalah gunakan kewenangan, rakyat akan tagih," ujarnya.

"Kita berharap pemerintah dan aparat pemerintah netral, orang boleh punya kecendrungan aparat tidak boleh,"jelasnya.

Hanya sebentar berorasi, Mahfud langsung meninggalkan arena kampanye akbar di GOR Gelanggang Remaja dan langsung ke Bandara SSK II untuk kembali ke Jakarta.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved