Berita Nasional
Siapa Ibnu Sutowo, Disebut Prabowo Subianto Sebagai Pengagas Program Food Estate?
Program Food estate yang disebut Prabowo merupakan gagasan dari Ibnu Sutowo sejak tahun 1970. Siapa dia?
Ibnu Sutowo pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pelti dari tahun 1958 hingga 1962.
Selain aktivitas golf, Ibnu Sutowo juga terlibat dalam kegiatan golf di luar negeri.
Pada Februari 1977, ia terbang ke Amerika Serikat untuk mengikuti turnamen golf di California.
Ibnu Sutowo diwawancara oleh wartawan The Asian Wall Street Journal terkait kasus Pertamina.
Pemberitaan media asing itu kemudian sempat menghebohkan dalam negeri, apalagi pernyataan Ibnu Sutowo itu muncul di saat penyelidikan kasus dugaan korupsi di Pertamina tengah diusut.
Akibat wawancara itu, Kepala Staf Kopkamtib Laksamana Sudomo sampai turun tangan.
Sudomo mendatangi Ibnu Sutowo di kediamannya untuk meminta klarifikasi.
"Sebagai sesama pengurus golf saya bertamu di rumahnya dan sekalian minta penjelasan tentang wawancaranya," kata Sudomo seperti dikutip dari Harian Kompas edisi 22 Februari 1977.
Kepada Sudomo, Ibnu menyatakan wawancara The Asian Wall Street Journal dilakukan di sela dirinya akan memukul bola.
Ibnu Sutowo juga mengklaim berita yang ditulis media asing tersebut tidak benar.
Ibnu Sutowo pun membuat surat berisi tanya-jawab lengkapnya dengan wartawan The Asian Wall Street Journal bernama Earl Gottschalk.
Wawancara itu disebut hanya berlangsung selama dua menit. Dalam suratnya itu, Ibnu Sutowo menyatakan Gottschalk hanya mengajukan tiga pertanyaan.
Pertanyaan pertama adalah "Apakah penyebab masalah Pertamina?" yang dijawab Ibnu persoalan Pertamina adalah karena pembatasan kredit, resesi dan mengendornya usaha di bidang kapak tangki.
Kemudian Gottschalk, menurut Ibnu Sutowo, menanyakan apakah mantan Ketua Umum PMI tersebut dapat menyehatkan Pertamina kembali. Dari pertanyaan itu, Ibnu Sutowo hanya menjawab singkat, "No".
Pertanyaan terakhir dari sesi wawancara itu adalah apakah Ibnu Sutowo bersedia kembali memimpin Pertamina.
| DPR RI Sebut PPPK Berpeluang Diangkat Jadi PNS Berdasarkan Revisi Undang-Undang ASN |
|
|---|
| Kemnaker: Program Magang Nasional Hanya Bisa Diikuti Sekali, Kuota 2025 Capai 20.000 Fresh Graduate |
|
|---|
| Roy Suryo Terima Salinan Ijazah Jokowi Saat Pilkada DKI Jakarta 2012: Yakin 99,9 Persen Palsu |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Senggol Era Pemerintahan Jokowi: Mesin Ekonomi Pincang, Perbankan Tak Berani |
|
|---|
| Kata Purbaya, Zaman SBY Rakyat Hidup Makmur, Zaman Jokowi Mesin Ekonomi Pincang, Utang Numpuk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.