Berita Kampar
Harga Cabai Merah di Kampar Turun, Tapi Pedagang Masih Khawatir
Harga cabai merah di Kampar turun, Minggu (17/3/2024). Meski begitu, pasokan dari daerah penghasil belum normal.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Seorang pedagang bahan makanan di Pasar Inpres Bangkinang menunggu pembeli, Minggu (13/3/2024).
"Intinya supaya harga stabil saat Lebaran. Kalau harga terlalu tinggi, masyarakat nggak sanggup, pedagang juga yang rugi," tandasnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil (DisdagKUMK) Kampar menyatakan, minimnya pasokan karena faktor alam. Cuaca ekstrim dan bencana menyebabkan petani di daerah penghasil gagal panen.
Disamping turunnya produksi, DisdagKUMK juga menemukan fenomena panic buying sebagai penyebab harga melonjak. Panic buying menyebabkan permintaan tinggi.
Menurut DisdagKUMK, turunnya harga karena pasokan dari daerah penghasil meningkat. Lahan pertanian di daerah penghasil, seperti Sumbar dan Sumut, mulai panen. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Berita Kampar
Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
![]() |
---|
Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
![]() |
---|
Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
![]() |
---|
Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.