Dawud Digendong Tentara untuk Menduduki Kursi Roda Barunya

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Para tentara sudah meninggalkan kampung Sungai Tengah, kecamatan Sabak Auh, Siak sejak Rabu (20/3/2024). Meski program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah berakhir sejak beberapa hari, kesannya tak bisa dilupakan masyarakat sekitar. 

Terlebih bagi Dawud (63). Penyandang disabilitas ini masih membayangkan bagaimana prajurit TNI itu menggendongnya saat acara penutupan di lapangan bola kaki kampung itu. Dawud digendong untuk menduduki kursi rodanya yang baru, yang langsung diserahkan oleh Inspektorat Jendral Angkatan Darat (Irjenad) Mayjen TNI Erwin Djatniko.

Dawud dan Rino merupakan dua orang yang terpilih untuk mewakili sekitar 20 disabilitas yang akan menerima kursi roda dari program itu. Dawud sangat senang. Meskipun tubuhnya sudah ringkih dimakan usia, kebahagiaannya terpancar dari sorot mata dan air mukanya. Ia tersenyum sambil mengangkat tangan kanannya saat disapa tribunpekanbaru.com begitu duduk di kursi roda barunya.

Baca juga: Kejadian Penebang Sagu Diterkam di Siak, BBKSDA Riau Identifikasi Ada 3 Individu Harimau Sumatera

Prajurit TNI membantu mendorongkan kursi rodanya ke sebelah tenda usai penyerahan secara simbolik oleh Irjenad. Begitupun dengan Rino, menyusul di belakang Dawud. Sayangnya, Rino kesulitan berbicara sehingga dibantu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang mendampinginya, Wahyudi. 

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapat bantuan kursi roda ini, semoga TNI selalu jaya,” ucap Dawud.

Dawud mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa jalan. Hampir selama hidupnya duduk di kursi roda, sebagai alat yang menggantikan fungsi kakinya. Kursi roda yang dia miliki selama ini sudah usang dan rusak. 

“Saya berterimakasih kepada TNI yang telah memperhatikan saya, sampai mereka menggendong saya untuk datang ke sini,” katanya. 

Begitupun dengan Rino. Ia merasa bangga dan bahagia mendapat perhatian yang sangat besar dari TNI. Ia berharap acara serupa sering diadakan di kampungnya tersebut. 

“Ya, dia bangga dan senang sekali mendapatkan kursi roda baru. Memang dia sudah ada tapikan udah lama dipakai, jadi udah ada yang rusak,” ujar Wahyudi.

TMMD di Sungai Tengah, Sabak Auh ini berlangsung sebulan penuh. Banyak kegiatan yang dilakukan Satgas TMMD selama kegiatan berlangsung. Ada kegiatan fisik yang bermanfaat bagi masyarakat dan ada juga kegiatan non fisik untuk meningkatkan sumber daya masyarakat. 

Kegiatan itu ditutup langsung Irjenad Letjen TNI Erwin Djatniko. Kehadirannya juga didampingi Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan dan Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan. 

Rasa bangga tidak hanya terpancar dari seorang Dawud, Rino atau penerima bantuan langsung lainnya, tetapi juga dirasakan masyarakat secara luas dan Bupati Siak Alfedri. Bupati menilai kehadiran petinggi TNI angkatan darat ini merupakan momentum spesial dalam pembangunan kampung berkelanjutan. 

“Alhamdulillah, telah digelar upacara penutupan dan dalam laporan capaian dan target TMMD 100 persen. Ini meninggalkan kesan yang sangat berarti bagi kami, terimakasih kepada Pak KSAD Jendral Maruli Simanjuntak, Pak Irjenad Letjen Erwin dan seluruh TNI AD dan Satgas TMMD,” kata Alfedri. 

Ia menyebut, TMMD berlangsung selama sebulan penuh. Saking merasa istimewanya, kegiatan penutupan disebutnya sebagai hari yang bersejarah dan penuh nilai bagi seluruh masyarakat Siak.

“Kegiatan TMMD tentunya diiringi dengan output yang telah membawakan hasil maksimal,” katanya.