Berita Siak

Jembatan Maredan Kabupaten Siak Jadi Wisata Dadakan, Ngabuburit dan Mejeng Sampai Malam

Jembatan Maredan di kecamatan Tualang, kabupaten Siak menjadi objek wisata dadakan.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Mayonal
Jembatan Maredan Kabupaten Siak Jadi Wisata Dadakan, Ngabuburit dan Mejeng Sampai Malam 

Atas berbagai peristiwa di jembatan itu, Polsek Tualang bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak juga telah berkali-kali merazia lokasi.

Bahkan sudah ada pelarangan untuk berjualan di jembatan itu karena dinilai membahayakan.

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Tualang Iptu A. Ramadhan menyebut bahwa pihaknya telah melaksakananpenertiban terhadap pedagang. Para pedagang di sana rata-rata menggunakan becak motor.

“Kami juga melarang pengendara berhenti apalagi nongkrong di jembatan ini. Ini mengakibatkan kemacetan dan ruas jalan menjadi sempit,” katanya.

Ia menjelaskan, aktivitas nongkrong dan jualan di jembatan membahayakan pengguna jalan yang melintasi jembatan itu. Selain itu penertiban yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi jembatan sesuai dengan peruntukannya.

“Kami mengimbau kepada warga, anak-anak muda, pengendara dan pedagang jangan melakukan aktivitas di atas jembatan kecuali untuk lewat, sebab adanya pedagang akan mengundang pengguna jalan untuk berhenti berbelanja sambil menikmati suasana dari atas jembatan yang cukup tinggi itu,” katanya.

Bupati Siak Alfedri juga menghimbau agar tidak menjadikan jembatan Maredan sebagai destinasi wisata. Karena jembatan Maredan dibangun untuk memperlancar akses menuju Perawang sebagai daerah industri di kabupaten Siak.

“Mari kita jaga bersama-sama kenyamanan dan keamanan berlalu lintas di jembatan Maredan, jangan sampai ada aktivitas jual beli dan menjadi objek wisata dadakan di sana, karena itu membayakan,” katanya.

( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved