Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Alasan Pengasuh Aniaya Anak Aghnia Usia 3 Tahun, Korban Dipukul, Ditindih hingga Siram Minyak Gosok

Alasan IPS tega menganiaya JAP pun terungkap dari penyelidikan polisi. tersangka ini menganiaya korban dengan cara dipukul, dijewer, dicubit

|
Editor: Sesri
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Tersangka penganiaya anak selebgram, IPS alias Indah (27), saat digelandang di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024). 

Pelaku Diamankan di Rumah Orangtuanya

Pelaku IPS ditangkap pada Jumat (29/3/2024) sore di kediaman rumah orangtua korban di Perumahan Permata Jingga.

Penangkapan IPS dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan aduan melalui telepon dari orang tua korban, yakni Emy Aghnia Punjabi.

Ketika itu, Emy sedang berada di Jakarta dan berencana pulang ke Malang.

Dalam perjalanan, Emy menelpon pihak kepolisian dan mengadukan perbuatan IPS.

"Jadi, orang tua korban menghubungi pihak kepolisian. Saat itu, orang tua korban posisi di Jakarta dan perjalanan pulang ke Malang. Petugas langsung ke TKP, untuk mengecek langsung TKP dan amankan pelaku,"

Pengasuh Diambil dari Yayasan Terkenal

Melalui Instagram Stories-nya, Emy Aghnia yang geram tampak mengunggah lembaran Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup IPS ketika melamar kerja.

Kata Emy Aghnia, IPS bukan suster dari yayasan sembarangan.

'Ini CV nya bukan dari agency maen maen sayang' tulis Emy Aghnia, Sabtu (30/3/24).

Dari CV itu tertulis IPS lahir di Surabaya 25 Juli 1996 atau kini berusia 27 tahun dengan status janda atau cerai hidup serta memiliki tinggi badan 150 cm dan berat badan 47 kg.

IPS memiliki dua pengalaman kerja terakhir yakni di Samarinda Kalimantan dan di Surabaya.

Masih melalui Instagram stories-nya, Emy Aghnia juga mengunggah komentar dari seorang netizen yang diduga orang dari mantan yayasan yang pernah memperkerjakan IPS.

Pihak tersebut mengaku kalau IPS sebetulnya tidak punya dasar parenting atau pengasuhan anak dan hanya seorang Asisten Rumah Tangga (ART) biasa.

Lalu, pihak itu mengaku pernah mendapat laporan dari customer-nya soal tabiat pelaku sampai akhirnya IPS tidak diperkerjakan lagi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved