Sosok Ridho Ikhsan Bakal Calon Walikota Pekanbaru di Pilwako Pekanbaru 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ridho Ikhsan masuk dalam bursa bakal calon Walikota Pekanbaru pada Pilwako Pekanbaru 2024.

Kepastian munculnya nama Ridho Ikhsan sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru pada Pilwako Pekanbaru adalah pemanggilan dirinya oleh DPP Partai Golkar pada Sabtu (6/4/2024) ke Jakarta melalui seutas surat yang diteken oleh Wakil Ketua Umum, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sekretaris Jenderal, Lodewijk F. Paulus.

Ini seperti dilihat dalam surat yang diterima Tribunpekanbaru.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/4/2024) malam.

Undangan itu meminta Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar di wilayah masing-masing untuk menghadirkan nama-nama yang tercantum dalam lampiran.

"Undangan menghadiri acara Silaturahmi dan Pengarahan Ketua Umum DPP Partai GOLKAR kepada Bakal Calon Kepala Daerah/Bakal Calon Wakil Kepala Daerah Kader Partai GOLKAR," demikian isi perihal surat itu.

Sosok Ridho Ikhsan mungkin sudah tidak asing lagi, terutama di kalangan anak muda di Pekanbaru.

Putra Ketiga dari Zaidin Zam, Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan 2004-2009 ini cukup populer berkat perannya dalam beragam aktifitas organisasi, komunitas, dan ruang kreatifitas anak muda Riau.

Pada Pemilu 2024, Ridho Ikhsan maju sebagai Caleg DPRD Pekanbaru Dapil 4 Bukit Raya dan Sail, dari Pertai Golkar.

Motivasi Ridho Ikhsan terjun ke dunia politik tak lepas dari pengaruh sang ayah.

Ia mengatakan ada satu hal yang sangat membekas dalam dirinya saat ditanya oleh sang ayah.

Saat itu sang ayah memanggilnya khusus untuk menanyakan arah pilihan hidup.

"Saat itulah saya menyatakan hasrat untuk terjun ke dunia politik," ujarnya.

Ternyata keinginannya itu mendapat dukungan dari sang ayah.

Almarhum Zaidin Zam memang menginginkan setidaknya salah satunya putranya ada yang bisa menjadi penerusnya terjun di dunia politik.

Sang ayah menilai meski aktif berbisnis, Ridho tampaknya lebih senang berkumpul dengan orang-orang dan menghabiskan uang untuk kegiatan berorganisasi.

Ridho saat ini mengelola sebuah Podcast berjudul Golongan Muda yang mengangkat kiprah tokoh-tokoh muda serta beragam isu seputar permasalah pembangunan di Provinsi Riau.

Untuk mewujudkan visinya tentang kemajuan kota Pekanbaru, ia kemudian mendirikan Markas Jagok sebagai pusat gerakan "Pekanbaru Jagok".

Ia juga mengelola Yayasan Jagok yang bergerak di bidang pengembangan kapasitas, minat, bakat, dan potensi anak muda.

Baginya anak muda harus diberikan wadah untuk pengembangan diri agar mampu mengatasi masa transisi secara mulus dan bertanggung jawab.

"Anak muda yang sudah mengenal diri akan lebih mudah mengambil keputusan yang tepat bagi pilihan masa depan dirinya masing-masing," katanya.

Melalui media sosialnya, Ridho Ikhsan kerap menyuarakan keresahannya tentang berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Pekanbaru.

Sejak tahun 2006, Ridho sudah masuk organisasi kepemudaan partai (AMPG) dan pada tahun 2010 sudah menjadi pengurus Partai Golkar di tingkat Kabupaten dan Kota.

Saat ini Ridho memegang jabatan sebagai Bendahara AMPI (Angkatan Muda Pembaharu Indonesia) Provinsi Riau. 

( Tribunpekanbaru.com )