Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

DPRD Pekanbaru Minta Warga Hati-hati Jasa Penukaran Uang di Tepi Jalan, Pastikan Keasliannya

Jasa penukaran uang baru di tepi jalanan di Kota Pekanbaru, beberapa hari belakangan ini makin menjamur.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Jasa penukaran uang baru di tepi jalanan di Kota Pekanbaru, beberapa hari belakangan ini makin menjamur. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jasa penukaran uang baru di tepi jalanan di Kota Pekanbaru, beberapa hari belakangan ini makin menjamur.

Jasa penukaran uang tersebut, kebanyakan secara pribadi tanpa di dampingi pihak perbankan.

Mereka menggunakan sepeda motor. Penukaran uang baru di tepi jalan, sudah menjadi langganan jelang momen Lebaran Idul Fitri, untuk THR.

Pantauan Tribunpekanbaru.com, sejak Minggu hingga Senin (8/4/2024) di sepanjang Jalan Subrantas Panam, ada sekitar 7-8 jasa penukaran uang.

Begitu juga di sepanjang Jalan Hangtuah dan jalan lainnya, banyak jasa penukaran uang yang bukan dari perbankan.

"Kami minta masyarakat waspada. Jika masih ada bank yang bisa menukar uang atau pihak resmi dari perbankan, maka tukar di situ saja," saran Anggota DPRD Pekanbaru Munawar Syahputra, kepada Tribunpekanbaru.com.

Hanya saja, jika tidak ada lagi tempat dan harus menukarkan uang juga untuk THR, maka pertanyakan kejelasan dan keaslian uang tersebut.

Jika perlu minta nomor kontak atau HP jasa penukaran uang tersebut.

Diakui Politisi NasDem ini, sebagian warga masih saja ingin menukarkan uang di tepi jalan.

Maka paling tidak, warga mengenali ciri-ciri uang palsu. Yang paling mudah, warga bisa melihat fisik, dengan diraba, dan diterawang,.

"Kepada jasa penukaran uang, kita wanti-wanti jangan menyebar uang palsu. Sebab, kepolisian akan menindaklanjutinya hingga pelaku tertangkap. Karena itu, kita himbau warga melaporkan jika mendapatkan uang palsu," harapnya.

Lebih dari itu, DPRD Pekanbaru secara lembaga meminta kepada Bank Indonesia (BI) untuk terus mensosialisasikan uang asli dan uang palsu kepada masyarakat.

Meski sekarang sudah masa libur lebaran, paling tidak bisa turun ke lapangan mengawasi jasa penukaran uang di tepi jalan di Kota Pekanbaru.

"Yang paling kita khawatirkan, masyarakat dari pedesaan yang menjadi korban. Karena mereka minim informasi tentang uang palsu ini. Kita minta semua pihak juga ikut mengawasinya agar tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi ini," pintanya lagi. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved