Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Riau

Banjir Merendam Desa-desa di Dua Kecamatan di Pelalawan Riau, Belum Ada Masyarakat yang Mengungsi

Banjir merendam dua kecamatan di pelalawan, belum ada warga yang mengungsi

Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
Kolase / ist
Banjir Merendam Desa-desa di Dua Kecamatan di Pelalawan Riau, Belum Ada Masyarakat yang Mengungsi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Pelalawan Riau, belum ada warga yang mengungsi.

Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Langgam dan Kecamatan Pangkalan Kerinci terpantau masih bertahan hingga hari ini, Senin (20/5/2024).

Genangan air muncul mulai Sabtu (18/5/2024) lalu dan terus meningkat sampai Minggu (19/5/2024) di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Langgam, khususnya di wilayah yang berada di bantaran Sungai Kampar.

Baca juga: Debit Waduk PLTA Koto Panjang Kampar Riau Turun di Tengah Curah Hujan Sumbar yang Diprediksi Tinggi

Banjir ini disebabkan oleh debit air Sungai Kampar yang meningkat drastis dampak dari pembukaan pintu air waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang di Kabupaten Kampar sepanjang pekan lalu.


"Level air Sungai Kampar hari ini bertahan di titik 3,80 meter. Sama seperti kemarin. Banjir belum surut," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (20/5/2024).


Banjir di Kecamatan Langgam menggenangi jalan penghubung Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam dengan Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Petalangan.

Ketinggian air mencapai 40 centimeter dan masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kemudian Jalan Koridor PT RAPP yang menghubungkan Langgam dengan Pangkalan Kerinci juga terendam sepanjang 250 meter dengan kedalaman 20 centimeter. Akses ini juga masih bisa dilalui semua jenis kendaraan.


"Di Dusun Muaro Sako Langgam yang terendam sampai 45 centimeter. Memang belum sampai ke dalam rumah warga. Lokasinya tepat di tepi sungai," ujar Zulfan.


Sedangkan di Kecamatan Pangkalan Kerinci ada dua desa yang terdampak luapan air Sungai Kampar.

Di Desa Rantau Baru air menggenangi akses jalan setinggi 25 centimeter dan pemukiman warga setinggi 20 centimeter.

Lantaran bangunan rumah warga kebanyakan bertanggung, sehingga air belum sampai ke dalam rumah.


Demikian juga di Desa Kuala Terusan, air merendam akses jalan dan pekarangan rumah penduduk. Hanya saja genangan air itu belum menghambat aktivitas warga yang sudah biasa mengalami banjir.


"Sampai saat ini belum ada yang mengungsi, karena air masih rendah. Apalagi warga di bantaran sungai sudah biasa menghadapi banjir," tukasnya.


Saat ini kondisi pintu air waduk PLTA Koto Panjang masih dibuka 4 pintu dengan ketinggian 50 centimeter masing-masing.

Apabila pintu diturunkan oleh pihak pengelola, tentu akan sangat berpengaruh terhadap level air di Sungai Kampar Pelalawan.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved