Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Kabar Terbaru dari Tanah Datar : Masih ada 10 warga yang Hilang setelah Banjir Bandang di Sumbar

Sampai hari kesembilan , tercatat masih ada 10 warga yang masih dicari . Sedangkan jumlah warga yang meninggal dunia mencapai 32 orang

Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Kawasan Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat masih diselimuti material yang dibawa banjir bandang atau galodo Sumbar, Jumat (17/5/2024). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar terbaru dari Tanah datar . Sembilan hari setelah bencana banjir bandang di Sumatera Barat tercatat masih ada 10 warga lagi yang dalam pencarian .

Sedangkan jumlah korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 32 orang . Untuk memaksimalkan pencarian, tim akan memperluas jangkauan .

Selain korban jiwa , jumlah rumah yang rusak 30 yang hanyut dan 88 rumah rusak berat. Tentu saja itu menjadi tugas pemerintah untuk memberikan perhatian .

Baca juga: Banjir Bandang di Sumbar : Masih 11 Warga di Cari di Tanah Datar , Lumpur Tinggi Sulitkan Basarnas

Seperti diketahui bencana banjir bandang di Sumbar pada Sabtu 11 Mei 2024 lalu telah meninggalkan duka bagi warga .

Salah satunya di Kabupaten Tanah Datar yang jadi lokasi yang terparah . Karena itu fokus evakuasi dan pembersihan juga dilakukan

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan masih ada 10 orang korban banjir bandang yang belum ditemukan. Sementara itu ada 32 orang yang meninggal.

Hal itu disampaikan saat konferensi pers di Rumah Dinas Bupati sekaligus Posko Utama Tanggap Darurat Kabupaten Tanah Datar, Minggu (19/5/2024).

Ia juga menjelaskan berbagi total kerugian lainnya seperti rumah hanyut ada 30 unit, rumah rusak berat 88 unit.

Lahan persawahan juga terdampak parah seluas 411 hektare dan hewan ternak sebanyak 4.232 ekor.

Baca juga: Berita Populer di Riau Hari Ini Sosok Musliadi di Pilkada Kuansing Banjir Pelalawan dan Kondisi PLTA

“Ada juga laporan tambahan dari masyarakat 12.000 ekor ternak ayam juga habis dilanda banjir,” katanya.

Dikatakan Eka Putra, proses pencarian orang hilang ini akan terus berlangsung dengan perpanjangan dan memperjauh jarak pencarian.

“Proses pencarian akan menambah tiga tim serta menambah sektor menggunakan perahu menyisir sungai dan memakai drone thermal,” jelasnya.

Ia meminta masyarakat terus berdoa dan berikhtiar agar korban yang hilang segera ditemukan serta selalu diberi kemudahan.

Presiden Jokowi segere ke Sumbar

Jelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Tanah Datar, Sumatera Barat, pemkab fokus lakukan pendataan, Senin (20/5/2024).

Fokus pendataan ini menurut Bupati Tanah Datar Eka Putra, meliputi jumlah korban yang meninggal, hilang, luka berat hingga luka ringan.

Selain itu pendataan terkait rumah mulai dari yang hanyut, rusak parah hingga rusak ringan, akan di-update secara rinci oleh pihaknya.

Baca juga: Banjir di Pelalawan Riau, Terdampak Bukaan Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Kampar

"Kami juga akan fokus pada pendataan lahan pertanian dan peternakan yang terdampak sebelum kedatangan presiden," tuturnya.

Tujuan dari pendataan ini supaya Presiden bisa mengetahui secara detail bagaimana kondisi yang terjadi di Tanah Datar.

"Harapan kami semoga Presiden bisa lebih mudah dalam memberi bantuan langsung, atau yang akan disalurkan melalui pemerintah," tuturnya.

Kendati demikian, sejak hari pertama pasca banjir, pihaknya sudah melakukan pendataan dan pencarian juga, hanya saja datanya terus bertambah, melalui laporan korban.

Selain fokus pendataan, Eka mengaku pencarian juga akan terus berlanjut, sampai seluruh korban ditemukan.

Sebanyak 10 korban banjir bandang dan lahar dingin di Tanah Datar masih belum ditemukan.

Baca juga: Kisah Erni yang Nekat Melompat dari Lantai 2 Rumah Ketika Galodo Datang , Rumah Habis Disapu Banjir

Hingga Senin (20/5/2024), proses pencarian 10 korban yang dinyatakan masih hilang ini terus dicari.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra saat konferensi pers di Rumah Dinas Bupati sekaligus Posko Utama Tanggap Darurat Kabupaten Tanah Datar, Minggu (19/5/2024), selain 10 orang yang terus dicari, korban jiwa yang sudah ditemukan mencapai 32 orang.

Banjir bandang dan lahar dingin yang menghantam Sabtu (11/5/2024) itu juga mengakibatkan berbagai kerusakan dan kerugian benda lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Di antaranya 30 unit rumah hanyut dan 88 unit rumah rusak berat.

Lahan persawahan juga terdampak parah seluas 411 hektare dan hewan ternak sebanyak 4.232 ekor.

“Ada juga laporan tambahan dari masyarakat 12.000 ekor ternak ayam juga habis dilanda banjir,” katanya.

Baca juga: Kafe Xakapa di Lembah Anai Rata Diterjang Banjir Bandang Sumbar, Begini Cerita Pekerjanya

Dikatakan Eka Putra, proses pencarian orang hilang ini akan terus berlangsung dengan perpanjangan dan memperjauh jarak pencarian.

“Proses pencarian akan menambah tiga tim serta menambah sektor menggunakan perahu menyisir sungai dan memakai drone thermal,” jelasnya.

Ia meminta masyarakat terus berdoa dan berikhtiar agar korban yang hilang segera ditemukan serta selalu diberi kemudahan.

Proses evakuasi dan pencarian warga yang masih hilang akan terus dimaksimalkan . Jelas itu akan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu di rumah . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Saudagar Sepatu Pasar Aur Kuning Bukittinggi Ini Bawakan Sepatu Bagi Pengungsi Banjir Bandang Sumbar

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved