Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Menunggu Sejak Pagi , Presiden Jokowi Tak Jadi Kesini , Warga yang Iba Hati Ditemui Muhadjir Effendy

Warga mengaku kecewa. Namun mereka bisa mennerima permintaan maaf karena terkendala cuaca . Presdien langsung berangkat ke Jakarta

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
warga korban banjir bandang sumbar 

Pembangunan kembali ini disertai relokasi lokasi. Pembangunan akan dilakukan oleh pihak BNPB dan relokasi akan dilakukan ke tanah yang sudah disediakan pemerintah daerah.

"Saya harap semuanya bisa patuh untuk direlokasi, agar bencana serupa tidak memakan korban jiwa lagi," terangnya.

Baca juga: Kisah Korban Banjir di Sumbar , Berlinang Air Mata Nelisma sampaikan Pesan ke Mensos Tri Rismaharini

Tahun Ini Langsung Dikerjakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, setelah dihitung Kementerian PUPR dibutuhkan 56 Sabo Dam untuk menanggulangi potensi banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau posko pengungsian korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Bukik Batabuah Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024) siang.

Jokowi mengatakan, saat ini baru ada dua Sabo dam yang ada di kaki Gunung Marapi.

"Yang ada sekarang baru dua, masih perlu banyak tambahan lagi, dan saya perintahkan tahun ini harus dimulai. Pertama, ditempat-tempat yang sangat penting," ujar Jokowi didampingi Menteri PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto hingga Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Sementara itu, Jokowi mengatakan banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Sabtu (11/5/2024) lalu mengakibatkan 625 rumah warga rusak, dan 159 rumah mengalami rusak berat.

Baca juga: Banjir di Sumbar : Bertemu Langsung dengan Presiden Jokowi , Emi Sampaikan Pesan Ini

"Yang rumahnya rusak berat, yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan mereka untuk membangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya sehingga harus direlokasi," tambahnya.

Sejauh ini, ia bilang 100-an warga sudah bersedia untuk direlokasi, sementara sisanya masih dalam proses.

"Nanti kalau memang harus direlokasi, direlokasi, Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya," ujarnya.

Presiden dua periode ini bilang sejauh ini penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sudah baik. "Mulai dari evakuasi korban, penanganan pengungsi, kemudian juga pembangunan jalan, jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan, masih ada satu dua yang masih proses," imbuhnya.

"Mengenai evakuasi, mengenai yang belum ketemu diupayakan, kemudian logistik harian untuk para pengungsi baik, beberapa waktu ke depan juga masih cukup," pungkas dia. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved