Syamsuar Temu Ramah Dengan Masyarakat Inhil, Siap Maju di Pilgub Riau 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Ketua DPD I Partai Golkar Riau , H Syamsuar kembali menyatakan dirinya siap maju kembali sebagai calon gubernur dalam Pilgub Riau pada November 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan mantan Gubernur Riau tersebut pada saat temu ramah dengan sejumlah ketua paguyuban dan Ormas serta masyarakat di Pondok Indragiri Tembilahan, Inhil, Senin (3/6/2024).

Mantan Bupati Siak tersebut mengatakan, bahwa urusan legislatif sebenarnya bukanlah keahliannya.

Sebab latar belakangnya adalah seorang birokrat.

Namun sebagai Ketua Partai Golkar Riau, ia mengaku harus patuh pada amanah partai.

“DPP Golkar membuat kebijakan bahwa semua ketua DPD harus maju pileg. Jika tak maju, minimal istrinya yang maju," katanya.

Menurutnya hal itu adalah amanah yang harus dipatuhi.

"Alhamdulillah saat ini saya telah menjadi salah satu calon terpilih di DPR RI,” tuturnya.

Syamsuar menceritakan, ia sempat dilarang oleh seorang tokoh masyarakat untuk maju dalam Pileg.

Dan disarankan untuk maju pada pemilihan Pilgub Riau.

Syamsuar juga mengaku banyak mendapat amanah dari ustad dan ulama.

Insya Allah amanah tersebut akan di patuhinya serta meminta petunjuk dari Allah.

“Kalah atau menang Allah yang menentukan. Saya juga bilang jika menang pileg, saya akan mundur dan saya maju lagi untuk Pilgub Riau. Saya maju Pilgub Riau, Pak Ferryandi Maju Bupati Inhil,” kata Syamsuar.

Selain ketua paguyuban dan ormas, pada temu ramah tersebut juga dihadiri Ketua Golkar Inhil, Ferryandi bersama jajaran pengurusnya. Tampak hadir juga sekretaris DPD Partai Golkar Inhil dan sejumlah kader Partai Golkar Inhil.

Ferryandi menyebutkan, masyarakat mengharapkan Syamsuar maju kembali di Pilgub Riau sebagai calon gubernur.

Apalagi selama menjabat sebagai Gubernur Riau, menurutnya Syamsuar banyak memberikan kontribusi pembangunan termasuk untuk Kabupaten Inhil.

“Harapan masyarakat, khususnya saya sebagai kader Golkar, Bapak dapat melanjutkan dan menuntaskan  program-program yang sudah ditargetkan saat menjabat sebagai Gubenur Riau di periode kedua nanti,” tutur Ferry sapaan akrbnya.

Fery mengakui jika Kabupaten Inhil relatif lebih tertinggal dibandingkan Kabupaten lainya di Provinsi Riau karena keterbatasan Inhil dalam melaksanakan Pembangunan yang terbentur dengan minimnya ketersediaan anggaran.

Dijelaskannya, saat ini saja secara real APBD Inhil hanya berada di kisaran Rp 1,6 triliun, dimana didalamnya sudah termasuk belanja pegawai, DAK dan DAU yang peruntukannya sudah khusus.

Jika di hitung ketersediaan dana yang masih bisa di peruntukan dalam perencanaan pembangunan hanya ada di kisaran Rp 150 miliar.

“Oleh karenanya Inhil sangatlah sulit untuk menjalankan pembangunan tanpa adanya bantuan, baik dari provinsi maupun pusat,” pungkas Ferry.

Acara temu ramah ini berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban serta makan siang bersama dan di tutup dengan lantunan tembang lagu yang di nyanyikan oleh Syamsuar dan Ferryandi.

(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)