Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Buru-buru Karena Belum Siap? Sri Mulyani dan Basuki Sepakat Tunda Tapera

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sepakat untuk menunda iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Instagram
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada sedikit kabar baik bagi para buru dan pekerja di tanah air.

Gaji anda dalam waktu dekat belum akan dipotong negara terkait iuran BP Tapera.

Pasalnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sepakat untuk menunda iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Sebab, menurut perhitungan keduanya, masyarakat belum siap menerima kebijakan tersebut.

Hal ini terlihat dari masifnya penolakan masyarakat terhadap pemotongan gaji untuk Tapera.

Basuki menilai tidak perlu tergesa-gesa menerapkan program itu jika belum siap dijalankan.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Menurut saya pribadi, kalau memang ini belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa," kata Basuki.

Basuki menjelaskan, sejatinya undang-undang Tapera sudah mulai disiapkan sejak 2016.

"Sebetulnya itu kan dari 2016 undang-undangnya, kemudian kami dengan Bu Menteri Keuangan dipupuk dulu kredibilitasnya, ini masalah trust, sehingga kita undur ini sudah, sampai 2027," ujar Basuki.

Ia juga menjelaskan, pemerintah melalui APBN memiliki program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk subsidi selisih bunga.

Dana yang dikucurkan untuk FLPP sebesar Rp 105 triliun.

"Sedangkan untuk Tapera, mungkin dalam 10 tahun bisa terkumpul Rp50 triliun. Jadi effort dengan kemarahan ini (penolakan Tapera), saya nyesel betul."

"Saya tidak legowo lah, jadi apa sudah kami lakukan dengan 10 tahun FLPP, subsidi bunga itu sudah Rp105 triliun, jadi kalau ada misalnya usulan, apalagi DPR misalnya (minta ditunda), ketua MPR untuk diundur. Menurut saya, saya sudah contact bu Menteri Keuangan, kita akan ikut (sepakat menunda)," terang Basuki.

Terlebih, lanjut Basuki, pemerintah juga belum siap terkait dengan sosalisasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved