Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Kini Dukung Prabowo dan Ganti Logo Projo, Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo

Mengalihkan dukungan dari Jokowi ke Prabowo Subianto, Budi Arie Setiadi dituding telah menghempaskan Jokowi

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
PROJO BUKAN JOKOWI -- Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa nama organisasi relawan yang dipimpinnya tidak memiliki kaitan langsung dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Menurutnya, kata Projo lahir jauh dari konteks personal dan justru memiliki akar makna yang lebih dalam secara linguistik. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Projo Budi Arie memastikan bahwa akan masuk Partai Gerindra.

Ia mengaku diminta langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

Ia pun mendorong para kader untuk masuk partai politik. 

"Ya secepatnya bergabung ke Gerindra," kata Budi Arie saat Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

Mengalihkan dukungan dari Jokowi ke Prabowo Subianto, Budi Arie Setiadi dituding telah menghempaskan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari Projo. 

Apalagi Budi Arie juga berencana mengganti logo Projo yang identik dengan siluet wajah Jokowi.

Terkait tudingan ini, ia pun buka suara.

Baca juga: Budi Arie Sebut Diminta Bergabung ke Gerindra oleh Presiden Prabowo

Budi Arie meralat pernyataan yang menyebut Projo telah berpisah dengan Jokowi. 

Ia meminta kepada media untuk tidak menarasikan bahwa hubungannya dengan Jokowi retak.

"Saya ingin menjelaskan kepada teman-teman media sekalian karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan diframing," katanya dalam Kongres III Projo, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Ia mengatakan bahwa Projo lahir karena adanya Jokowi. Oleh karena itu ia meminta untuk tidak mengadu domba antara Projo dengan Jokowi.

"Projo ini lahir dari semangat perlunya lahirnya pemimpin rakyat yang ada yang bernama Bapak Joko Widodo. Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," katanya.

Budi Arie mengatakan bahwa Projo dengan Jokowi memiliki historis yang sama.

Sejarah Projo adalah sejarah Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia dari 2014 sampai 2024.

"Karena saya mendapat berita dari berbagai media kok ada bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved