Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekebun Sawit Siak Riau Diberi Pelatihan Teknis Oleh BPDPKS, Ditjenbun dan LPP Agro Nusantara

Para pekebun sawit Siak Riau diberi pelatihan teknis oleh BPDPKS, Ditjenbun dan LPP Agro Nusantara pada Senin (10/6/2024)

Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Alexander
Pekebun Sawit Siak Riau Diberi Pelatihan Teknis Oleh BPDPKS, Ditjenbun dan LPP Agro Nusantara. Foto: Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi (tengah) usia memasangkan tanda peserta secara simbolis kepada peserta Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Angkatan 3 dan 4, yang dilaksanakan LPP Agro Nusantara dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang dibuka pada Senin (10/6/2024), di Grand Elite Hotel Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Para pekebun sawit Siak Riau diberi pelatihan teknis oleh BPDPKS, Ditjenbun dan LPP Agro Nusantara pada Senin (10/6/2024), di Grand Elite Hotel Pekanbaru.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, mengatakan, lebih 50 persen masyarakat Riau menompangkan perekonomian keluarga melalui perkebunan kelapa sawit, baik sebagai pengelola, keluarga pekerja, maupun memiliki lahan secara langsung.

"Lebih 50 persen masyarakat Riau hidup dari perkebunan sawit. Maka, sektor ini sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Riau, dan juga secara nasional," kata Syahrial Abdi saat membuka kegiatan Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Angkatan 3 dan 4, yang dilaksanakan LPP Agro Nusantara dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Syahrial Abdi juga mendukung kegiatan lapangan dalam pelatihan tersebut yang menjadwalkan mengunjungi salah satu perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Siak di ujung pelatihan beberapa hari ke depan.

Apalagi dengan jumlah panen di perusahaan tersebut sudah cukup tinggi per hektarnya, dengan pengelolaan yang berinovasi, diharapkan bisa memberikan ilmu serta motivasi bagi peserta yang tergabung dalam pelatihan tersebut.

"Dibandingkan hasil perkebunan sawit di Malaysia yang hasilnya di sana sudah mencapai 3,8 sampai 4 ton per hektar, padahal ternyata pekerjanya berasal dari warga kita dari Selat Panjang dan juga dari Bengkalis.

Nah, kita ingin tahu mengapa mereka bisa lebih baik. Kita ingin tahu apa masalahnya," ujarnya.

Dia juga menyampaikan, pemerintah sudah melakukan beberapa upaya, misalnya terkait budidaya, tata kelola, dan lainnya termasuk di Provinsi Riau.

Maka, pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan yang digelar PT LPP Agro Nusantara bersama BPDPKS. 

Sementara itu, Perwakilan Manajemen PT LPP Agro Nusantara, Pujangga Y Tigana, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada BPDPKS, Dinas Perkebunan, dan beberapa pihak lainnya, sehingga kegiatan tersebut bisa terlaksana.

Ia juga menyampaikan bahwa peserta dari angkatan 3 dan 4 kali ini berasal dari Kabupaten Siak dengan jumlah 60 peserta yang akan dilaksanakan hingga Jumat (14/6/2024) nanti.

Kelapa sawit saat ini, dikatakannya, masih menjadi primadona, termasuk di Kabupaten Siak.

Acuan dari keberhasilan kelapa sawit berasal dari produktivitas dan hasil panen, maka dari itu, pihaknya akan terus mendorong peningkatan hasil panen kelapa sawit.

Hasil panen saat ini, dikatakan Pujangga, rata-rata berada pada 3,25 ton per hektare.

"Kalau melihat hasil perkebunan kelapa sawit di negara tetangga Malaysia, di sana sudah mencapai 3,8 ton hasil panennya per hektare, sehingga masih ada target yang mesti kita kejar ke depan," ujarnya.

Pelatihan ini dilaksanakan LPP Agro Nusantara dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) lewat Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit.

Program ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, menyasar pekebun sawit di berbagai daerah penghasil kelapa sawit.

( Tribunpekanbaru.com / Alexander )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved