Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Vina Cirebon

Liga Akbar Ungkap Kejanggalan Kasus Vina Cirebon: Dijemput Polisi Tanpa Surat, Dipaksa Mengaku

Liga mengungkapkan bahwa ia dijemput oleh seorang anggota polisi, yang juga rekan ayah Eki, sekitar pukul 18.00-19.00 WIB.

Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Liga Akbar, salah satu saksi sekaligus teman dekat Eki dalam kasus Vina Cirebon 

TRIBUNPEKNBARU.COM - Kemunculan sosok Liga Akbar dalam Kasus Vina Cirebon menarik untuk diikuti.

Liga Akbar diketahui adalah teman dekatnya Eki dan kekasihnya Vina yang tewas pada tahun 2016.

Hingga kini berbagai fakta terkait Kasus Vina Cirebon masih terus bergulir dan menjadi sorotan publik.

Kali ini, Liga Akbar menceritakan soal penjemputannya oleh anggota kepolisian tanpa pemberitahuan.

Liga Akbar kemudian menjalani pemeriksaan beberapa hari setelah kematian Eki dan Vina.

Tiga atau empat hari sebelum penjemputan, Liga bertemu dengan Rudiana, ayah Eki.

Pertemuan itu dilakukan di dalam mobil yang berjalan berkeliling kota dengan membahas detail mengenai pakaian yang digunakan Eki pada saat kejadian.

Selain itu, Rudiana juga menanyakan apakah Eki sebelumnya pernah memiliki masalah dengan orang lain.

Liga Akbar yang memiliki nama lengkap Liga Akbar Cahyana menyebut dipaksa mengakui hal yang tidak diketahuinya tentang kronologi kematian Eki dan Vina di tahun 2016.

Baca juga: Butuh Uang, Perempuan Muda di Jambi Pakai Aplikasi Hijau tetapi Berakhir Tragis

Baca juga: AWALNYA Sok Keras Soal Kejadian Sukolilo Pati, Teyeng Wakatobi Rilis Video Klarifikasi

Ia menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota setelah dijemput oleh polisi tanpa surat pemberitahuan.

Liga mengungkapkan bahwa ia dijemput oleh seorang anggota polisi, yang juga rekan ayah Eki, sekitar pukul 18.00-19.00 WIB.

"Setelah bertemu dengan bapaknya Eki itu, kurang lebih 3-4 hari kemudian, saya dijemput di rumah sama rekan bapaknya Eki (anggota polisi), malam hari sekira pukul 6-7 malam."

"Pas dijemput, gak ada surat (pemanggilan) gak ada apa,” ujar Liga, Minggu (16/6/2024).

Ia kemudian dibawa ke Polres Cirebon Kota dan bertemu dengan penyidik, namun tanpa kehadiran Rudiana, seorang polisi sekaligus Ayah Eki yang seharusnya terlibat dalam kasus tersebut.

Dalam pemeriksaan, Liga diminta menceritakan kronologi kematian Vina dan Eki.

“Di dalam, saya bertemu dengan anggota polisi (penyidik), tapi gak ada Pak Rudiana-nya."

"Saat pertemuan itu, saya ditanya-tanya soal kronologi kematian Vina dan Eki,” ucapnya.

Liga mengaku tidak tahu menahu tentang kejadian tersebut dan terakhir kali bertemu dengan Eki dan Vina pada pukul 19.00 WIB di warung depan SMAN 4 Cirebon.

Baca juga: 6 FAKTA Pembunuhan Perempuan Muda di Jambi: Pelaku Kesal Permintaan Hubungan Kedua Kali Ditolak

Baca juga: Dalam 5 Bulan, Ada 2 Kasus Suami Bunuh Istri di Kampar, Riau

“Di situ, saya banyak bilang gak tahu, karena memang gak tahu kan, terakhir bertemu saja jam 7 malam di warung depan SMAN 4 Cirebon,” jelas dia.

Namun, penyidik terus menekan Liga Akbar dengan menyebutkan bahwa ia berada di lokasi kejadian, yang membuatnya terus menyangkal.

“Tapi, penyidik terus menyebut saya ada di lokasi kejadian, sehingga saya terus menyangkal pernyataan penyidik,” katanya.

Selama pemeriksaan yang berlangsung sekitar 2-3 jam, Liga beberapa kali diminta untuk menceritakan kronologi peristiwa tersebut, tetapi ia tetap menyatakan ketidaktahuannya.

“Terus beberapa kali saya diminta menceritakan kronologi, beberapa kali juga saya menyebut gak tahu peristiwa itu."

"Saya diperiksa sama penyidik itu kurang lebih 2-3 jam,” ujarnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved