Suami Bunuh Istri di Kampar

Sama-Sama Tewas Kena Tikam, Begini Dua Istri Korban KDRT di Kampar Dihabisi Suami Mereka

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) telah merenggut dua nyawa istri dalam tahun 2024.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
kolase/Tribunpekanbaru.com
Polsek Kampar Kiri Hilir melakukan olah TKP pembunuhan istri oleh suaminya di Desa Rantau Kasih Kamis (13-6-2024) dan foto ilustrasi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) telah merenggut dua nyawa istri dalam tahun 2024. Dua wanita yang tewas itu dari dua perkara. 

Dua perkara itu dari 27 perkara yang ditangani berdasarkan laporan diterima Kepolisian Resor Kampar dan Kepolisian Sektor sejajaran.

Kedua korban meninggal itu bernama Putri Winda Sari (30) dan Febeidar Laia (40).

Berdasarkan data yang diterima Tribunpekanbaru.com dari Kepala Polres Kampar, AKBP. Ronald Sumaja, KDRT berujung maut yang pertama dialami Putri. Yakni pada Minggu (3/3/2024). Kasus kedua menimpa Febeidar pada Kamis (13/6/2024). 

Keduanya sama-sama meninggal kena tikaman benda tajam oleh suami mereka.

Berikut ini rincian kronologis kedua kasus:  

Tikam dengan Gunting

Putri meninggal setelah kena tikaman suaminya, Mahsum Iswahyudi (34).

Baca juga: Wanita Muda di Kampar Tewas Ditusuk Suami, Pelaku Sempat Membujuk Korban Pulang

Kepala Polsek Tapung, Kompol Nursyafniati mengatakan, Putri ditikam pada bagian dada sebelah kiri menggunakan gunting.

Sebelum kejadian, si suami datang menemui istri yang sedang berada di rumah kontrakan saudaranya d Desa Gading Sari Kecamatan Tambang. Si suami ingin mengajak istrinya pulang.

Menurut Kapolsek, keduanya sempat cekcok. Putri menolak meski Mahsum sudah membujuk sampai bersujud. Bahkan Putri menendang suaminya. 

Tersulut emosi, Mahsum menarik sebuah gunting yang diselipkan dipinggangnya. Gunting itu kemudian dihunjamkan ke istrinya. 

Putri langsung dilarikan ke sebuah klinik terdekat. Tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan, dan dinyatakan meninggal.

Tikam Berkali-Kali

Kasus kedua begitu menghebohkan. Febeidar tewas di tangan suaminya, Arman Dahona (30) dengan beberapa tusukan.

Terjadi di areal tanaman Eukaliptus Desa Rantau Kasih Kecamatan Kampar Kiri Hilir

Kepala Polsek Kampar Kiri Hilir, IPTU. Irwan Fikri menyebutkan, ada lebih dari delapan luka tusukan di jasad Febeidar.

Tersebar di perut, dada, dan tangan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Tega Tikam Istri Hingga Tewas di Kampar Riau, Perut Korban Ditusuk Berkali-Kali

Arman menghabisi nyawa istrinya itu secara membabi buta. Keduanya sempat bergelut sampai Arman mengeluarkan sebilah pisau dari sweaternya, lalu memenikami Febeidar.

Pasangan suami istri (pasutri) yang telah dikaruniai empat anak itu semula cekcok.

Arman meminta agar istrinya tidak istirahat lebih dahulu dan membantu sampai pekerjaan menyiram bibit Eukaliptus selesai. 

Febeidar tidak menurutinya, dan marah-marah. Keduanya saling berbantah-bantahan sampai bergelut.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved