2 Istri Ditikam Suami Hingga Tewas, Polisi di Kampar Tangani 27 Perkara KDRT Hingga Juni 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sebanyak 27 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) muncul di Kampar selama 2024. Hingga Juni, sudah dua nyawa melayang. 

Jumlah ini berdasarkan laporan yang diterima Kepolisian Resor Kampar dan Kepolisian Sektor sejak Januari 2024.

Demikian terperinci dalam data yang diterima Tribunpekanbaru.com dari Kepala Polres Kampar, AKBP. Ronald Sumaja, Minggu (16/6/2034) malam.

"Jumlah LP (Laporan Polisi) 7 di Polres, jumlah LP 20 di jajaran Polsek," urainya dalam data itu. Sebanyak 14 kasus berhasil diselesaikan dengan Restorative Justice (RJ) atau melalui jalan damai.

Baca juga: Sama-Sama Tewas Kena Tikam, Begini Dua Istri Korban KDRT di Kampar Dihabisi Suami Mereka

Sementara ada dua kasus yang masih dalam penyelidikan. Sejumlah empat kasus sudah tahap penyidikan dan satu di antaranya sudah tahap pengiriman berkas perkara.

Laporan yang diterima Polsek sejajaran, tersebar paling banyak di Tapung dan Tambang masing-masing lima perkara. Kedua Polsek ini memiliki cakupan wilayah hukum paling luas.

Disusul Polsek Siak Hulu dan Tapung Hilir masing-masing tiga perkara. Berikut rinciannya:

1. Polsek Tapung: 5 perkara

2. Polsek Tambang: 5 perkara

3. Polsek Siak Hulu: 3 perkara

4. Polsek Tapung Hilir: 3 perkara

5. Polsek Perhentian Raja: 2 perkara

6. Polsek Kampar: 1 perkara

Baca juga: Kata Cinta dari Pak Polisi Bikin Amran Menyesal, Suami di Kampar, Riau, Tikam Istri hingga Tewas

7. Polsek Kampar Kiri Hilir: 1 perkara.

Dua di antara semua perkara di atas berujung maut. Dua istri meregang nyawa di tangan suami mereka.

Masing-masing perkara di Polsek Tapung dan Polsek Kampar Kiri Hilir. Terbaru di Polsek Kampar Kiri Hilir yang terjadi pada Kamis (13/6/2024).

Seorang suami bernama Arman Dahona (30) membunuh istrinya, Febeidar Laia (40) dengan lebih dari delapan tikaman.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)