Kasus Vina Cirebon

Pengakuan Iptu Rudiana dan Kesakisan Eks Kapolda Soal Vina Beda Jauh, Ayah Eki Tak Ikut Menangkap

pengakuan Iptu Rudiana dalam Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ) soal kasus Vina Cirebon di 2016 berbeda dengan kesaksian dari eks Kapolda Jabar

Editor: Muhammad Ridho
tangkap layar
Pengakuan Iptu Rudiana dan Kesakisan Eks Kapolda Soal Vina Beda Jauh, Ayah Eki Tak Ikut Menangkap 

Dalam BAP tersebut Iptu Rudiana menanyakan alasan dari pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya dan temannya Vina.

Saat itu Iptu Rudiana menjelaskan dari hasil interogasinya bahwa pelaku hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai geng motor.

"Dari hasil interogasi yang saya lakukan alasan para pelaku melakukan perbuatannya tersebut hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai anak berandalan bermotor Moonraker (M2R).,"

"Dan setahu saya anak saya tersebut tidak memiliki masalah dengan anak geng motor manapun karena anak saya bukan anak geng motor," katanya.

Kini, pernyataan Iptu Rudiana tersebut justru diragukan.

Sebab hal tersebut berbeda dengan pembelaan Eks Kapolda Jawa Barat kala itu, Irjen Pol Purn Anton Charliyan.

Menurut Anton, Iptu Rudiana hanya menunjukkan terkait para pelaku tidak ikut melakukan penangkapan.

"Ternyata, saat itu, kanit narkoba itu hanya menunjukkan saja, tetapi yang melakukan penangkapan tetap dari reskrim (reserse kriminal)," ujar Anton Charliyan saat ditanya Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Rabu (12/6/2024).

Anton memaklumi bahwa Iptu Rudiana turut mendampingi bagian reskrim saat penangkapan.

Pasalnya, Iptu Rudiana merupakan ayah dari almarhum Eky, anak satu-satunya.

"Mungkin kita juga lihat psikologis anak satu-satunya yang menjadi korban, siapapun juga jangan pun kita, jangankan polisi, orang lain saja boleh menunjukkan (pelakunya)," ujar Anton Charliyan.

Baca juga: Pekerjaan Baru Bu Nining Pemilik Warung Tempat Nongkrong Terpidana Kasus Vina, Takut Kena Masalah

Baca juga: Pakar Psikologi Soroti Gelagat Polri Dalam Kasus Vina Cirebon, Sebut Belum Transparan: Defensif

Selain itu, Anton juga sempat menanyakan terkait surat perintah penangkapan (SPRINT KAP).

Berdasarkan keterangan Rudiana, namanya tak ada dalam surat tersebut sehingga disimpulkan bahwa Rudiana tidak ikut menangkap.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved