Lipsus Begal di Pekanbaru

Cerita Warga RT 05 tentang Sosok TD Salah Satu Anggota Geng Duta Mas Terkait Begal di Pekanbaru

TD salah satu anggota geng Duta Mas yang ikut dicokok Polrests Pekanbaru. Inilah sosoknya di mata warga RT 05 yang mengenal TD

|
Penulis: Fernando | Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
12 pemuda dari geng atau kelompok bernama 'Duta Mas' pelaku begal di Kota Pekanbaru digiring saat melakukan ekspos kasus di Polresta Pekanbaru. 

"Masyarakat khususnya anak-anak tidak perlu ikutan kelompok yang melanggar aturan, boleh kelompok tapi yang bermanfaat, tidak ikut dalam aksi begal. Karena ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan membahayakan," ungkap dia.

Total ada 12 pemuda geng 'Duta Mas' yang diamankan petugas.

Kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di penjara.

Polisi menerapkan Undang-undang Darurat serta pasal pidana pencurian dengan kekerasan.

Ancamannya pun tak main-main, lebih dari 10 tahun penjara.

"Terhadap para pelaku kita jerat Pasal 365 KUHP dengan hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun," papar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Rabu (19/6/2024).

Saat melakukan penangkapan terhadap para pelaku ini, polisi menyita double stick, hingga airsoftgun.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami soal adanya aksi kejahatan lain yang dilakukan para pelaku ini.

Selain itu, ada pula barang bukti lainnya, seperti tongkat besi, tongkat berbentuk T yang diduga digunakan para pelaku dalam beraksi, yang turut diamankan petugas.

Termasuk 5 unit sepeda motor yang diduga menjadi sarana kejahatan para pelaku tersebut.

"Lagi kita kembangkan. Ada kejadian (serupa) di Marpoyan menggunakan double stick," jelas Kompol Bery.

Sementara itu, aksi begal yang dilakukan para pelaku, dilatarbelakangi oleh motif dendam.

Total pelaku berjumlah 14 orang. Sejauh ini, sudah 12 yang berhasil diamankan. Sementara 2 lagi masuk daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pencarian.

Sepeda motor korban dirampas. Korban juga diancam dengan pisau.

"Motifnya masalah dendam dengan korban. Pendalaman kami soal pencarian jati diri. Ada saling hujat saat kumpul (pelaku dengan korban)," ujar Kompol Bery.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved