Penumpang Kapal Jatuh di Selat Malaka
Juli Afriko Penumpang Kapal MV CAS yang Terjatuh Awalnya Ingin Tak Pulang ke Bengkalis
Juli Afriko sejatinya tak mau pulang . Tapi ibunya menasehati terkait dengan paspor miliknya . Karea itu ia pulang ke Bengkalis
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Juli Afriko korban terjatuh dari kapal MV CAS memilih pulang ke Bengkalis setelah mendapatkan nasehat dari ibunya .
Nasehat yang membuat Juli Afriko membualtkan tekad untuk berangkat ke Bengkalis dari tempatnya bekerja di Malaysia .
Namun , Juli Afriko samoai ajlanya saat ia terjatuh dari kapal yang berangkat dari Muar Tujuan Bengkalis.
Baca juga: Tim Pencarian Basarnas Bergerak Cari Penumpang Kapal MV CAS yang Jatuh di Perairan Selat Melaka
Sosok Juli Afriko kemudian dibongkar oleh keluarganya . pemuda yang telah dua tahun bekerja di Malaysia sebagai tukang bangunan.
Seharusnya Sabtu kemarin Juli Afriko pulang, bahkan sempat memberi kabar tidak akan pulang. Namun ibunya Misrati mengingatkan anaknya kalau tidak pulang akan susah pengurusan kembali untuk bekerja di Malaysia.
Mendengar nasehat ibunya Juli Afriko akhirnya memilih pulang ke Bengkalis, Minggu pagi tadi. Namun naas saat perjalanan pulang Juli Afriko dikabarkan terjatuh dari kapal di perairan Selat Melaka.
Dikenal sebagai Pria yang Baik di Mata Keluarga.
Juli Afriko bahkan cenderung pendiam dan tidak terlalu banyak bermain di luar rumah saat tinggal bersama orangtuanya di Desa Teluk Papal kecamatan Bantan.
Hal ini diceritakan langsung oleh ayahnya Tubari kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (23/6) malam. Menurut dia, sebelum bekerja di Malaysia Tubari beraktifitas seperti biasa dan sering membantu dirinya berkebun.
"Anaknya baik layaknya pemuda umumnya, hanya saja memang pendiam sering di rumah, kalaupun pergi keluar kekedai juga tidak pernah lama lama," ungkap Tubari.
Baca juga: Penumpang Kapal yang Jatuh di Perairan Selat Melaka Warga Bantan Bengkalis Riau
Menurut dia, Juli Afriko merupakan anak keduanya dan anak bungsu dari dua bersaudara. Juli baru hampir setahun ini bekerja di Malaysia, sebagai tukang bangunan. Setiap bulan pasti pulang karena bekerja di Malaysia hanya menggunakan paspor pelancong.
Usaha pencarian pada Juli Afriko masih terus dilakukan oleh Basarnas . Ini juga jadi perhatian terkait bagaimana harusnya penumpang untuk senantiasa menjaga keselamatan diri saat di kapal .
(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
Baca juga: BREAKING NEWS: Penumpang Kapal Muar-Bengkalis Riau Dikabarkan Terjatuh di Perairan Selat Melaka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.