Siswa SMP Tewas di Padang
Aksi Demo Polda Sumbar tuntut Keadilan Tewasnya Afif Maulana: Anak Kami Berpestasi,Bukan Anak Anarki
Sementara ayah dan ibu, serta pihak keluarga lainnya tampak membawa spanduk bertuliskan; cukup cintaku yang kandas, keadilan jangan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi demo digelar di depan Mako Polisi Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (26/6/2024).
Massa aksi terdiri dari puluhan mahasiswa dan masyarakat.
Mereka mengatasnamakan Jaringan Pembela HAM Sumbar.
Para massa aksi tampak menggenakan pakaian hitam dan membawa sejumlah spanduk.
Salah satunya bertuliskan Selamat Hari Anti Penyiksaan Internasional, solidaritas untuk Afif.
Massa aksi tampak bergantian menyampaikan orasi, serta diselingi dengan pembacaan doa untuk korban penyiksaan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Hari ini adalah hari anti penyiksaan internasional, tetapi dari kita lihat begitu banyak pelanggaran yang telah dilakukan.
Mari menghinangkan cipta, bagi korban penyiksaan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab," kata salah seorang orator.
Baca juga: Akun IG Divisi Humas Polri Diserbu Netizen usai Posting Suvei Citra, Kasus Vina dan AM Dipertanyakan
Baca juga: PILU, Nyawa Ayah Satu Anak Itu Dihabisi dan Dicor: Satu Pelaku Berhasil Ditangkap
Aksi yang dimulai pukul 15.00 WIB, tampak diikuti keluarga Afif Maulana.
Adik Afif Maulana tampak membawa foto Afif Maulana.
Sementara ayah dan ibu, serta pihak keluarga lainnya tampak membawa spanduk bertuliskan; cukup cintaku yang kandas, keadilan jangan.
"OTW Keadilan,"
"Anak kami AM, anak berpestasi bukan anak anarki,"
Hingga saat ini, aksi masih berlansung di depan Mako Polda Sumbar.
Sambil Nangis, Ibu Afif Maulana Yakin Anaknya Disiksa Polisi Sebelum Tewas: Temannya Melihat
LBH Padang Soroti Hasil Ekshumasi jenazah AM , Ada Detil yang Belum Dijelaskan |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Afif Maulana: Hasil Ekshumasi Dirilis, Jelaskan Kondisi Sumsum Tulang Belakang Korban |
![]() |
---|
Menanti Hasil Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana, Ketua Tim Sebut Bakal Lebih Lama dari Biasa |
![]() |
---|
Jenazah AM Dua Kali Diotopsi, KPAI : Pertamakali di Indonesia dan Tak Wajar |
![]() |
---|
Keluarga Harus Bersabar, Pemeriksaan 19 Sampel dari Jenazah AM Butuh Waktu hingga Lima Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.