Siswa SMP Tewas di Padang
Kompolnas Turun Tangan, Langsung ke TKP Tewasnya Afif Maulana di Padang
Kunjungan pada dini hari itu disesuaikan dengan perkiraan waktu saat terjadinya pembubaran belasan orang yang diduga akan melakukan tawuran.
TRIBUNPEKANBARU.COM.COM - Kasus Siswa SMP Tewas di Padang yang bernama Afif Maulana hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Terbaru Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto terbang ke Padang.
Dia mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya Afif Maulana.
Benny Mamoto mengunjungi Jembatan Kuranji By Pass pada pada Kamis (27/6/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi pada waktu kejadian.
Benny Mamoto didampingi oleh Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono dan jajaran lainnya.
Kedatangan mereka bertujuan untuk mendalami serta mengumpulkan data terkait kematian Afif Maulana, seorang siswa SMP di Kota Padang.
Kunjungan pada dini hari itu disesuaikan dengan perkiraan waktu saat terjadinya pembubaran belasan orang yang diduga akan melakukan tawuran.
Baca juga: Mayat Karyawan Koperasi di Palembang Dicor, Ahli Sebut Alasan Kenapa Pelaku Kerap Ngecor Korbannya
Baca juga: TERUNGKAP Kondisi CCTV di Polsek Kuranji Padang dalam Ungkap Kematian Afif Maulana
Dalam kunjungannya, Benny Mamoto ingin mendalami, dan mengumpulkan data terkait kasus kematian Afif Maulana, siswa salah satu SMP di Kota Padang.
Pantauan TribunPadang.com di lokasi, Suharyono tampak memandu dan menjelaskan rentetan peristiwa dimana mulanya Afif Maulana dan A terjatuh dari motor, hingga titik dimana Afif diduga melompat ke sungai.
"Kami dari Kompolnas selaku pengawas eksternal bersama dari Kementerian PPA.
Kami datang ke TKP pada jam kejadian untuk mendapatkan gambaran situasi di TKP, sehingga ketika kami wawancara dengan saksi kami sudah punya modal.
Biar kami bisa memperdalam nanti wawancara itu. Ini sedang berproses," kata Benny Mamoto saat diwawancarai di Mapolsek Kuranji.
Sejauh ini, kata dia sudah ada beberapa hasil diskusi yang nanti akan ditindaklanjuti.
Benny Mamoto bilang, untuk gambaran awal peristiwa pada Minggu (9/6/2024) dini hari itu, setidaknya dengan mendatangani TKP, sudah diketahui dimana Afif dengan A terjatuh.
Baca juga: Akun IG Divisi Humas Polri Diserbu Netizen usai Posting Suvei Citra, Kasus Vina dan AM Dipertanyakan
Baca juga: Giliran Ayah Pegi Setiawan Terancam Nyusul Anaknya Jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon
"Lalu jaraknya berapa, ketika mereka bicara kedengaran atau tidak, itu tadi tergambar bahwa apa yang diomongin korban (Afif) ke A kedengaran karena tidak terlalu jauh,
kemudian cahaya, penerangan, kemudian situasi jarak antara jalan yang berlobang bisa tergambar di situ," katanya.
"Beberapa kemungkinan apakah dia terpeleset jatuh ketika mau lompat ke sebelah,
ataupun memang sengaja melarikan diri ke sungai, tapi tidak mengira bahwa sungai itu tidak ada airnya atau kering, sehingga jatuhnya ke batu," tambah dia.
Sementara itu, Benny Mamoto menuturkan akan memintai para saksi, utamanya A sebagai saksi kunci.
Ia menegaskan, Kompolnas bersama Polda Sumbar dalam hal ini ingin membuka membuka seterang-terangnya peristiwa ini,
yaitu tentang apa yang sesungguhnya terjadi, hingga untuk menjawab simpang siurnya isu yang beredar.
"Kan ketika isu beredar tidak berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan, ini kan membuat bingung publik.
Makanya kami ingin berangkat dari fakta dulu, barulah nanti mana-mana yang ada kesesuaian dan mana yang tidak," pungkasnya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
LBH Padang Soroti Hasil Ekshumasi jenazah AM , Ada Detil yang Belum Dijelaskan |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Afif Maulana: Hasil Ekshumasi Dirilis, Jelaskan Kondisi Sumsum Tulang Belakang Korban |
![]() |
---|
Menanti Hasil Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana, Ketua Tim Sebut Bakal Lebih Lama dari Biasa |
![]() |
---|
Jenazah AM Dua Kali Diotopsi, KPAI : Pertamakali di Indonesia dan Tak Wajar |
![]() |
---|
Keluarga Harus Bersabar, Pemeriksaan 19 Sampel dari Jenazah AM Butuh Waktu hingga Lima Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.