Lebih 5 Tahun Siak Tak Kebagian Bankeu, 2025 Pj Gubri SF Hariyanto Turunkan Bankeu Rp 100 M Lebih
SF Hariyanto mengucurkan Bankeu untuk memulai pembangunan jalan ini sebesar Rp 75 miliar dan Jembatan Kembar Cimpur Rp 32,9 miliar.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Lebih 5 tahun Pemkab Siak tidak mendapat kucuran Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Riau, 2018-2023.
Namun tidak menyurutkan semangat Pemkab Siak untuk membangun dan mengajukan gagasan untuk infrastruktur berkelanjutan.
Salah satu gagasan Pemkab Siak adalah membangun jalan tanpa hambatan sejauh lebih kurang 77 Km, meliuk dari dari Simpang Buatan, Kecamatan Koto Gasib hingga Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit.
Ruas jalan ini merupakan jalan nasional, namun gagasan untuk mengubahnya menjadi jalur tanpa hambatan seperti Pekanbaru-Bangkinang butuh bantuan Pemprov Riau.
Gagasan tersebut diterima PJ Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto. Bahkan pada 2025 mendatang, SF Hariyanto mengucurkan Bankeu untuk memulai pembangunan jalan ini sebesar Rp 75 miliar.
Baca juga: 18 Tahun Jadi Honorer di Siak, Akhirnya Nikmatur Rohmah Terima SK PPPK, Penempatan Jauh dari Rumah
Selain itu, juga mengucurkan Bankeu untuk pembangunan jembatan kembar Cimpur pada 2025 mendatang sebesar Rp 32,9 miliar.
Dari dua infrastruktur itu, SF Hariyanto mengucurkan dana Bankeu untuk Siak mencapai Rp 107,9 miliar.
“Kami sangat bersyukur gagasan pembangunan yang kita ajukan diterima Pj Gubri, Pak SF Hariyanto. Keseriusan beliau dengan rencana ini ditunjukkan kemarin, beliau langsung meninjau lokasi di dua tempat rencana pembangunan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Permukiman (PU Tarukim) Siak, Ir H Irving Kahar Arifin, ME, Kamis (27/6/2024).
Ia menjelaskan, merancang pembangunan jalan tanpa hambatan dari Simpang Buatan ke Teluk Masjid untuk menunjang Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), pelabuhan penumpang Mengkapan Tanjung Buton yang menjadi tumpuan dari dan menuju Kabupaten Kepulauan Meranti, Batam, dan daerah-daerah di Kepulauan Riau.
“Pelabuhan penumpang Tanjung Buton Mengkapan adalah pintu gerbang Riau dari daerah Kepulauan Riau, yang sangat sibuk. Tidak jauh dari sana ada KITB, yang saat ini menjadi pelabuhan baru bagi kapal-kapal tanker dan kargo,” kata Irving.
Jika terlambat membangun sektor ini, kata Irving, maka perkembangan KITB dan pelabuhan penumpang Mengkapan Tanjung Buton semakin lama dan jadinya kurang kompetitif. Padahal KITB diproyeksikan menjadi lokomotif ekonomi baru yang tidak hanya bagi kabupaten Siak, tetapi Riau.
Baca juga: Jalan Simpang Buatan-Teluk Masjid Siak Bakal Dibangun Dua Jalur, Pj Gubri SF Hariyanto Tinjau Lokasi
“Ruas jalan yang akan dilebarkan sudah dibebaskan, tahun depan mulai penimbunan dan pengaspalan, yang selanjutnya nanti kita berharap dari APBN,” kata Irving.
Irving merasakan betapa sulitnya melaksanakan pembangunan selama tersendatnya Bankeu Pemprov Riau. Padahal ide untuk pembangunan sangatlah banyak.
“Hari ini semuanya terasa lapang, tentu saja kami sangat bersyukur kepada Allah SWT serta berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah menganggarkan kembali Bankeu untuk Siak,” katanya.
Ia menjelaskan terkait pembangunan jembatan Cimpur untuk mendukung lalu lintas Pekanbaru-Bengkalis atau sebaliknya. Selama ini truk -truk harus lewat ke Kwalian atau dalam kota Siak karena jalan Cimpur sejauh 4,9 Km belum diaspal.
Karhutla di Dusun Sri Mersing, Warga Padamkan Api, Instansi Teknis Absen |
![]() |
---|
Viral Video Diduga Korban Begal Bersimbah Darah di Jalan PT SIR Siak, Polisi Ungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Polisi Kepung Kampung Bunga Raya, Empat Pengedar Sabu Ditangkap, Satu Masih Diburu |
![]() |
---|
Eksplorasi Sains Lokal: Dosen Biologi UIR Dampingi Komunitas SMPN 4 Siak Hulu di Ekskul Selasar |
![]() |
---|
Limbah PT SISL Diduga Cemari Sungai Kiyap di Bandar Seikijang, DLH Pelalawan Hubungi DLH Siak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.