Walau PPDB SD di Pekanbaru Online, Sejumlah Orangtua Tetap Berdatangan ke Sekolah

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat SD Negeri di Kota Pekanbaru tahun 2024 bergulir, Senin (1/7/2024).

Proses pendaftaran berlangsung secara online melalui laman situs PPDB tingkat SD yakni sd.ppdbpekanbaru.id.

Namun sejumlah orangtua tetap berdatangan ke sekolah lantaran mengalami kendala ketika hendak mendaftar.

Pemandangan ini terlihat di sejumlah SD Negeri di antaranya SDN 110 Pekanbaru.

Orangtua calon peserta didik sejak pagi berdatangan ke sekolah di Jalan Purwodadi itu.

Satu persatu mereka mengambil nomor antrean agar dapat mendaftar secara langsung di sekolah.

Satu orangtua calon peserta didik, Gusni awalnya tidak tahu cara mendaftar PPDB secara online. Ia memutuskan untuk mendatangi sekolah hingga akhirnya berhasil mendaftar.

Dirinya mengaku lega setelah mendapat panduan dari operator. Anaknya sudah terdaftar di dua sekolah yakni SDN 110 Pekanbaru dan SDN 184 Pekanbaru.

"Kita dibantu tadi cara mendaftarnya, berkas juga kita siapakan. Alhamdulillah sudah terdaftar anak saya," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca juga: Catat, Syarat Pendaftaran PPDB SD Negeri di Pekanbaru Tahun 2024, Cek Batas Usia dan Dokumen Ini

Baca juga: Setengah Daya Tampung SD dan SMP Negeri Tak Terpenuhi, Segini Jumlah Pendaftar PPDB di Kampar Riau

Ibu rumah tangga itu optimis bisa diterima di sekolah itu lantaran rumahnya masuk dalam zonasi. Ia menyebut jarak sekolah ke rumahnya cuma 500 meter saja.

Ketua Panitia PPDB di SDN 110 Pekanbaru, Arif Fadila tidak menampik para orangtua berdatangan sejak Senin pagi. Ia mengaku bahwa masih banyak orangtua yang belum paham tata cara mendaftar PPDB secara online.

Ada juga yang ternyata belum punya Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Petugas pun membantu pembuatan akun NISN tersebut.

"Mereka belum tahu link, upload berkas. Maka kita bantu, ada empat operator siap membantu calon

Dirinya menyadari masih ada orangtua calon peserta didik yang memiliki KTP di luar zonasi SD. Ia mengaku tetap mencatat calon peserta didik sembari melaporkan ke dinas pendidikan.

"Ada KTP nya di luar kita, ada juga yang di luar zonasi, kita arahkan untuk memilih di zonasinya," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)