Berita Populer Riau Bulan Ini, Armada Band Riau Bhayangkara Run 2024, Dugaan Korupsi SPPD Fiktif

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut berita populer Riau bulan ini dirangkum dari 1 hingga 4 Juli 2024.

Berita pertama adalah tentang kedatangan grup band ke Pekanbaru.

Pecinta musik di Pekanbaru, Riau bakal dihibur dengan grup band tanah air.

Band Armada akan menjadi bintang tamu dalam iven Riau Bhayangkara Run.

Jangan lupa catat jadwalnya agar tak ketinggalan menyaksikannya.

Sedangkan berita kedua terkait penanganan dugaan korupsi SPPD fiktif.

Penyidik Reskrimsus Polda Riau masih akan melakukan pemeriksaan secara maraton terkait kasus ini.

Sebelum yang sudah diperiksa adalah eks Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

Tidak hanya berhenti disitu, pemeriksaan juga akan dilakukan pihak lainnya.

Baca selengkapnya dua berita populer Riau bulan ini berikut:

1. Armada Band Bakal Jadi Bintang Tamu Semarakkan Event Riau Bhayangkara Run 2024

Band Armada menjadi bintang tamu dalam iven Riau Bhayangkara Run yang digelar pada 14 Juli 2024 mendatang.

Band yang hits dengan lagu 'Pergi Pagi Pulang Pagi' ini telah terkonfirmasi bakal ikut menyemarakkan iven olahraga lari terbesar di Pulau Sumatera tersebut.

"Ya, untuk guest star atau bintang tamunya, band Armada. Sudah terkonfirmasi bakal ikut menyemarakkan iven Riau Bhayangkara Run 2024," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Hery Murwono, Selasa (2/7/2024).

Pendaftaran iven Riau Bhayangkara Run 2024, sudah ditutup pada Kamis (27/6/2024) lalu. Tercatat, jumlah peserta tembus 10 ribu orang.

baca beritanya - - - - - - > LINK

2. Usai Periksa Muflihun, Polda Riau Masih Akan Periksa Pihak Lain Selidiki Dugaan Korupsi SPPD Fiktif

Usai memeriksa Muflihun, eks PJ Wali Kota Pekanbaru, pada Senin (1/7/2024) kemarin, penyidik Reskrimsus Polda Riau masih akan memeriksa pihak lainnya secara maraton.

Pemeriksaan ini terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi SPPD fiktif di Sekretariat DPRD Riau, dimana Muflihun, menjabat sebagai sekretaris.

Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi menuturkan, proses penyelidikan belum selesai.

Penyidik Subdit III masih membutuhkan keterangan dari pihak lainnya.

"Kita masih ada pemeriksaan tambahan bagi yang lainnya. Kalau sudah selesai, baru kita gelar perkara. Apakah layak dinaikkan ke tahap sidik," kata Kombes Nasriadi, Selasa (2/7/2024).

Karena menurutnya, ada banyak dugaan perjalanan dinas fiktif.

Maka dari itu, pihak yang diperiksa dalam rangka pendalaman, jumlahnya juga banyak.

baca beritanya - - - - - - -> LINK