Siswa SMP Tewas di Padang
Kasus Tewasnya Afif Maulana, Polisi Akhirnya Akui Sempat Tendang Si Pelajar SMP
Afif Maulana ternyata menghilang usai terguling ditendang polisi dari motor. Bocah 13 tahun, Afif Maulana terpental setelah polisi menendang motor
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap fakta baru kasus Siswa SMP Tewas di Padang yang diduga dianiaya Polisi .
Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan Afif Maulana menjadi bagian dari rombongan pemotor yang diduga hendak melakukan tawuran.
Malam itu Afif Maulana dibonceng Aditya.
Aditya dan Afif Maulana kata Aryanto Sutadi berada di bagian paling belakang.
Tim Sabhara Polda Sumbar kemudian melakukan pengejaran demi mencegah aksi tawuran di Jembatan Kuranji Padang.
Afif Maulana ternyata menghilang usai terguling ditendang polisi dari motor.
Bocah 13 tahun, Afif Maulana terpental setelah polisi menendang motor yang dikendarai oleh Aditya.
Setelah jatuh terguling dari motor karena ditendang polisi, Afif Maulana disebut menghilang.
"Dilakukan pengejaran, kencang, yang paling belakang adalah motor Adit membonceng Afif, oleh tim pengejar diserempet, ditendang kakinya, jatuh, dua-duanya terguling-guling," kata Aryanto Sutadi.
Aditya bahkan sampai mengalami luka lecet-lecet menurutnya.
"Sehingga lecet-lecet," katanya.
Setelah terjatuh dari motor karena ditendang polisi, menurut Aryanto Sutadi, Afif Maulana lari ke Jembatan Kuranji.
"Datang tim penyapu, ketika terguling-guling Afif lari ke jembatan ngomong sama Adit, 'bang kita lompat aja'. Dicegah oleh Adit, 'jangan, jangan lompat'," katanya.
Aditya kemudian berbalik badan mencari handphone yang jatuh.
"Kemudian Adit balik (badan) nyari HP, HP dia gak ada. Ketika balik (badan) gini terus dia ditangkap oleh tim penyapu di belakangnya," kata Aryanto Sutadi.
LBH Padang Soroti Hasil Ekshumasi jenazah AM , Ada Detil yang Belum Dijelaskan |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Afif Maulana: Hasil Ekshumasi Dirilis, Jelaskan Kondisi Sumsum Tulang Belakang Korban |
![]() |
---|
Menanti Hasil Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana, Ketua Tim Sebut Bakal Lebih Lama dari Biasa |
![]() |
---|
Jenazah AM Dua Kali Diotopsi, KPAI : Pertamakali di Indonesia dan Tak Wajar |
![]() |
---|
Keluarga Harus Bersabar, Pemeriksaan 19 Sampel dari Jenazah AM Butuh Waktu hingga Lima Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.