Siswa SMP Tewas di Padang
Polda Sumbar Tegaskan Afif Lompat dari Jembatan, Pakar Tidak Setuju, Begini Analisis Reza Indragiri
Reza Indragiri berpandangan bahwa teman sepermainan biasanya memiliki pengaruh yang sangat besar pada seorang remaja berusia 13 tahun
Sehingga, pasti bergantung pada mereka yang mengajaknya atau teman yang lebih tua.
Menurut Reza, faktor usia, pihak yang diajak, dan situasi kritis tersebut biasanya cenderung mendorong seseorang berpikir sangat cepat sehingga proses berpikir laksana garis lurus tanpa percabangan.
Dengan kata lain, tidak ada opsi keputusan yang bersifat majemuk.
"Opsi tunggal, yakni menyamakan diri dengan keputusan atau perilaku orang-orang lain. Sehingga, hitung-hitungan di atas kertas, kalau teman-temannya lari, maka Afif juga akan lari.
Kalau teman-temannya melawan, Afif juga akan melawan dan sejenisnya,” ujarnya.
Baca juga: Nonton Putusan Sidang Putusan Pra Peradilan Pegi Setiawan: Akankah Pegi Bebas?
Baca juga: Keluarga Syok Menonton Isi Rekaman CCTV, Terkuak Bagaimana Feni Dihabisi dan Jasadnya yang Memilukan
Atas dasar teori itu, Reza meragukan dalil yang menyebut bahwa Afif memutuskan untuk melompat dari jembatan untuk menyelematkan diri.
"Andai dibayangkan bahwa ketika teman-temannya menyerah kepada polisi, Afif justru menjadi satu-satunya orang yang melompat dari jembatan.
Perilaku Afif sedemikian rupa (lompat ke sungai) bertolak belakang dengan rumusan tadi,” katanya.
Namun, dia menyebut bahwa kemungkinan Afif melompat juga ada.
Hanya saja, Reza kembali mempercayai teorinya bahwa kans terbesar adalah keputusan melompat itu tidak dilakukan.
“Landasan berpikir saya condong mengarah ke probabilitas yang lebih besar bahwa dalam situasi genting pada saat dikejar polisi, Afif akan membuat keputusan untuk juga melakukan apa yang dilakukan oleh teman-temannya,” ujar Reza.
Sebagaimana diberitakan, keluarga berkeyakinan Afif tewas karena dianiaya polisi.
Berbeda dengan kesimpulan polisi bahwa Afif menerjunkan diri ke sungai.
Sebab, berdasarkan hasil investigasi LBH Padang, Afif diduga dianiaya sebelum tewas dengan bukti luka-luka lebam di tubuh korban.
LBH Padang Soroti Hasil Ekshumasi jenazah AM , Ada Detil yang Belum Dijelaskan |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Afif Maulana: Hasil Ekshumasi Dirilis, Jelaskan Kondisi Sumsum Tulang Belakang Korban |
![]() |
---|
Menanti Hasil Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana, Ketua Tim Sebut Bakal Lebih Lama dari Biasa |
![]() |
---|
Jenazah AM Dua Kali Diotopsi, KPAI : Pertamakali di Indonesia dan Tak Wajar |
![]() |
---|
Keluarga Harus Bersabar, Pemeriksaan 19 Sampel dari Jenazah AM Butuh Waktu hingga Lima Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.