Gerindra Beri Tugas Andry Saputra Maju di Pilwako Pekanbaru, Siapa Pasangan dan Parpol yang Diincar?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - DPP Partai Gerindra sudah memberikannya surat tugas kepada Andry Saputra, untuk maju sebagai bacalon Walikota Pekanbaru.

Keputusan DPP ini memang mengejutkan semua pihak. Sebab sebelumnya, kader Gerindra yang digadang-gadangkan maju di Pilwako Pekanbaru, yakni Ginda Burnama ST MT.

Namun keputusan DPP lain, dengan mengeluarkan SK surat tugas kepada Andry Saputra, yang juga Ketua DPC Gerindra Pekanbaru.

Sesuai poin-poin di surat tugas tersebut, Andry Saputra diperintahkan agar melengkapi pasangan bakal calon yang dapat menunjang pemenangan, termasuk parpol koalisinya.

Dengan waktu tersisa saat ini, siapa sosok yang bakal diincar Gerindra sebagai paslon Andry Saputra, plus parpol koalisinya?

"Untuk yang ini, kita menunggu lanjutan sesuai arahan DPP," tegas Bendahara DPC Gerindra Pekanbaru Ginda Burnama ST MT, Senin (15/7/2024) kepada Tribunpekanbaru.com.

Ya, sejauh ini nama Andry Saputra memang belum pernah masuk survei mana pun untuk Pilwako Pekanbaru.

Keputusan DPP Gerindra memberikan surat tugas kepadanya, memang mengejutkan banyak pihak.

Baca juga: Inilah 6 Poin Surat Tugas dari DPP Gerindra untuk Andry Saputra di Pilwako Pekanbaru 2024

Baca juga: Sosok Andry Saputra Ketua DPC Gerindra yang Dapat Surat Tugas Maju di Pilwako Pekanbaru

Apakah ini strategi Partai Gerindra untuk menaikkan elektoral, atau ada taktik lain untuk menaikkan bergaining partai besutan Prabowo Subianto di Pilwako Pekanbaru.

Apalagi Partai Gerindra ini, sempat dilirik beberapa tokoh. Bahkan desas-desus terakhir, Gerindra bakal diambil mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Bisa jadi, setelah adanya surat tugas kepada Andry Saputra, paslonnya tidak jauh-jauh dari tokoh yang sempat mengincar Partai Gerindra ini.

Partai Gerindra tak bisa berlayar sendiri, parpol mana yang bakal menjadi koalisinya?

"Masih menunggu arahan DPP selanjutnya," tambah Ginda Burnama yang juga Pimpinan DPRD Pekanbaru ini.

Jika menilik dari koalisi nasional KIM ((Koalisi Indonesia Maju), dari 4 parpol yang ada, kini hanya tinggal PAN dan Golkar yang bisa menjadi koalisi Gerindra.

Satu parpol saja dari dua partai ini, Gerindra sudah bisa berlayar, sesuai ambang batas 20 persen (10 kursi).

Bahkan memungkinkan juga, bisa berkoalisi sesuai kebutuhan daerah, jika dua parpol KIM tersebut gagal didapatkan. Seperti halnya dengan PDIP atau NasDem.

Karena dua parpol di luar KIM ini, memang belum mendeklarasikan calon resminya.

"Yang pasti, kita tunggu aja tanggal mainnya," sebut Ginda lagi.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi).