Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilkada Rohul

Analisis Politik Panca Setya Peluang Bacalon di Pilkada Rohul 2024

Pengamat politik dari UIR Dr Panca Setyo Prihatin, M.Si memberikan pandangan terkait peluang bakal calon di Pilkada Rohul 2024.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
istimewa
Pengamat politik dari Universitas Islam Riau (UIR) Dr Panca Setyo Prihatin, M.Si 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengamat politik dari Universitas Islam Riau (UIR) Dr Panca Setyo Prihatin, M.Si memberikan pandangan terkait peluang bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), berdasarkan hasil survei Poll Matrix periode Juli 2024.

Memang saat ini, perhelatan Pilkada mulai hangat untuk dibahas dan diikuti, apalagi Bacalon yang muncul terus melakukan manuver dan konsolidasi serta membuat kejutan koalisi.

Menurut Panca yang juga dosen di UIR ini, sangat menarik untuk dibahas karena hasil survei tersebut tidak hanya memaparkan soal popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas para calon.

Baca juga: PDI P Rohul Gelar Rapat Konsolidasi, Kenalkan Bakal Calon Bupati di Pilkada Rohul

Tapi juga memberikan gambaran kepada publik terkait dengan isu strategis tentang kondisi yang sangat diharapkan oleh masyarakat seperti harga bahan pokok, infrastruktur, penyediaan lapangan pekerjaan dan lain-lain, menjadi isu strategis yang paling banyak disorot dengan angka ketidakpuasan yang sangat tinggi. 

"Artinya bahwa calon bupati yang akan berkompetisi berbanding lurus dengan keinginan masyarakat akan kerja nyata mereka pada saat menjabat nanti,"ujar Panca Setya Prihatin.

Menurut Panca lagi, hasil survei bisa menjadi indikator bagi partai politik untuk mempersiapkan dan menentukan siapa calon yang memiliki kualifikasi terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat rokan hulu hari ini.

Partai politik juga lanjut Panca, harus memiliki kesadaran kolektif tidak saja mempertimbangkan kepentingan jangka pendek tapi harus berkomitmen untuk melihat daerah sebagai wujud nyata kerja politik kepala daerah terpilih untuk dapat memastikan bagi perbaikan kehidupan masyarakat di daerah yang dipimpin.

"Kalau kepala daerah yang diusung parpol tersandera oleh kepentingan jangka pendek (calo, cukong dan kekuatan korporasi) maka selama memimpin daerah 5 tahun kedepan jangan pernah bermimpi untuk merubah kehidupan masyarakat nya menjadi lebih baik,"jelasnya.

Baca juga: Dua Rekomendasi dari DPP PAN Untuk Bacalon di Pilkada Rohul

Dari hasil survei tersebut, ulas panca dapat dilihat bagaimana tokoh- tokoh yang mendapat dukungan besar adalah mereka yang telah melakukan kerja politik yang nyata di Rokan Hulu.

"Misalnya Kelmi amri, murnis, hafid syukri, syamsurizal, erizal, anton, Alpasirin dan lain-lain adalah tokoh daerah yang memiliki kepedulian terhadap daerahnya,"jelasnya.

Karena rentang waktu yang semakin sempit, maka tentu menurut Panca, peran partai politik sangat besar untuk bisa mensosialisasikan kader nya sehingga pesan politik bisa sampai ke masyarakat. 

Parpol yang memiliki jejaring sampai tingkat bawah tentu berpeluang memenangkan calon kepala daerah nya untuk memenangkan kontestasi ini.

"Oleh karena itu calon kepala daerah yang sudah di survei memiliki peluang yang sama karena selisih elektoralnya tidak terlalu jauh,"ujar Panca. 

Partai atau gabungan partai politik yang mampu membangun komunikasi politik sampai ke akar rumput biasanya peluang untuk memenangkan pertarungan ini.

Calon yang tinggi elektabilitas seperti Kelmi amri dan Murnis jika direkomendasikan partai seperti demokrat dan golkar maka peluang nya akan tetap terjaga, tinggal mencari wakil nya yang juga memiliki daya ungkit suara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved