Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perampokan Bidan di Dumai

Momen Bidan Aisyah bikin Pelaku Perampokan di Dumai Terperangah, Kabur dengan Cara yang Tak Terduga

Saat itu ada celah yang dimanfaatkan Bidan Aisyah . pelaku Perampokan sama sekali tak menyadarinya . Dan hitungan detik , Bidan Aisyah berhasil lolos

Editor: Budi Rahmat
DOK
Bidan di Dumai Riau Jadi Korban Perampokan dan Penyekapan Pelaku yang Pura-pura Jadi Pasiennya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekian detik peluang Bidan Aisyah untuk melarikan diri dari pelaku perampokan. Ia mendapat celah ketika pelaku memintanya menjual emas dan meminta ATM serta PIN.

Bidan Aisyah melihat ada peluang untuk kabur . Tak lagi memikirkan apa yang akan terjadi , Ia memberanikan
diri membuka paksa pintu mobil dan meloncat dari mobil yang sedang berjalan. Lalu istri saya berjumpa orang dan minta diantar pulang.

Ya , saat itu , Bidan Aisyah tengah berada di dalam mobil pelaku .

Baca juga: Otak Pelaku Komplotan Perampokan Bidan di Dumai, Dapat Senjata Api Dari Kawan di Lapas

Ia disekap dan dibawa untuk terus dimintai simpanan uang . Terakhir , pelaku meminta agar Aisyah menjual emas yang dimilikinya .

Kesempatan iitulah yang ia manfaatkan untuk melarikan diri .

Tentu saja pelaku tak pernah mengira Bidan Aisyah akan berani melakukan itu dan berhasil membobngkar aksi kejahatan yang bikin trauma tersebut

Awal Kejadian yang Menakutkan

Peristiwa ini terjadi di Jalan Gunung Slamet, kelurahaan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan.

Kasat Reskrim, AKP Primadona menjelaskan, kejadian bermula saat Bidan Siti Aisyah mendapat pesan WhatsApp pada  Sabtu (13/07/2024) sekira Pukul 13.00 Wib oleh orang yang tidak dikenal untuk berobat dengan layanan kunjungan ke rumah.

Pelaku yang berpura-pura menjadi pasien itu meminta Bidan Siti Aisyah datang ke rumah di Jalan Gunung Slamet, kelurahaan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan.

Ia menambahkan, setelah mendapat alamat, Bidan Siti Aisyah mendatangi alamat pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

Sampai di alamat yang diberikan, pelaku meminta Bidan Siti Aisyah untuk masuk dan menunggu karena istrinya sedang keluar.

Saat memberikan obat pada salah satu pelaku, tiba-tiba korban dibekap dari arah belakang oleh pelaku lainnya..

‎"Korban ditodong senjata tajam yang berbentuk parang kemudian pelaku lainnya juga memegang senjata yang berbentuk senjata api," katanya, Jumat (19/07/2024).

Baca juga: Wali Kota Apresiasi Polres Gerak Cepat Tangkap Pelaku Perampokan Bidan Aisyah di Dumai Riau

Merasa terancam, korban hanya bisa diam dan melihat para pelaku membongkar tas milik korban.

Ponsel hingga uang tunai kurang lebih Rp.1 juta dalam tas tersebut diambil.

Tak sampai disitu, pelaku juga kembali meminta sejumlah uang kepada korban.

Korban kemudian diajak keliling dengan menggunakan mobil milik pelaku dalam kondisi tangan terikat.

Ia mengungkap dari keterangan korban, satu pelaku mengikuti mobil dengan sepeda motor milik korban.

Trauma Bertemu Orang Asing

Tribunpekanbaru.com berhasil mewawancarai suami bidan korban dari perampokan dan penyekapan dikediamannya di Jalan Sidorejo, Kota Dumai

Safry menceritakan kejadian naas yang menimpa istrinya.

Sang istri ‎hingga saat ini masih trauma.

Ia takut bertemu orang tak dikenal.

Meskipun peristiwanya sudah berlangsung sepekan yang lalu.

"Maaf ya Bang. Istri saya gak bisa diwawancarai. Masih trauma. Jadi sama saya aja wawancaranya," ungkap Safry, Jumat (19/‎7/2024)

Ia menceritakan kronologis yang dialami oleh istrinya itu.

Berdasarkan keterangan sang istri, pelaku perampokan itu berjumlah empat orang.

Semuanya laki-laki.

Klinik Bidan Siti Aisyah di Jalan Sidorejo Dumai. Bidan tersebut trauma setelah mengalami perampokan.
Klinik Bidan Siti Aisyah di Jalan Sidorejo Dumai. Bidan tersebut trauma setelah mengalami perampokan. (Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)

Baca juga: Mengaku Sakit Sipilis dan Minta Disuntik, Modus Pelaku Perampokan Bidan di Dumai Riau

Awalnya, pelaku mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp ke sang istri dengan menggunakan foto profil cewek.

Pelaku minta bidan tersebut datang ke rumah pelaku yang berlamat di Jalan Gunung Selamet, Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan karena minta diobati.

"Istri saya tidak menaruh curiga. Karena sudah biasa mengobati warga di rumah mereka. Jadi ketika dapat panggilan tentu istri saya datang," imbuhnya. 

Setiba di rumah pelaku sekitar pukul 13.00 Wib, istrinya disuruh masuk.

Tapi istri pelaku tak terlihat di dalam rumah rumah tersebut.

Hanya para pelaku saja yang nampak. 

"Saat itu salah satu pelaku menyebutkan bahwa istrinya sedang berada di Indomaret dan mengobatinya duluan. Setelah menyuntik pelaku, istri saya mau cuci tangan ke belakang. Sedang cuci tangan itulah istri saya diancam dari belakang dengan senjata tajam dan senjata api," imbuhnya. 

Karena takut, Siti hanya bisa pasrah saat para pelaku membongkar tasnya yang berisi Hp, emas dan uang tunai.

Bahkan Siti dipaksa untuk memberikan PIN kartu ATM ‎miliknya. 

"Istri saya dibawa keliling menggunakan mobil dengan mata tertutup. Untungnya mereka tidak memukul istri saya," imbuhnya.

Menurut Syafri, istrinya sempat disuruh menjual emas ke toko langganan melalui telepon. Hasil penjualan akan ditransfer ke rekening milik istrinya. 

"Para pelaku mengambil uang hasil jual emas ke ATM di Jalan Kelakap 7. Setelah itu istri saya memberanikan diri membuka paksa pintu mobil dan meloncat dari mobil yang sedang berjalan. Lalu istri saya berjumpa orang dan minta diantar pulang," ‎terangnya.

Baca juga: Terungkap Peran 3 Pelaku Perampokan Bidan di Dumai Riau, akan Disangkakan Pasal 365 KUH Pidana

Pelaku Berhasil Ditangkap

Gerak cepat Satreskrim Polres Dumai, atas laporan Bidan Siti Aisyah yang menjadi korban dugaan perampokan bidan di Dumai, Riau, pada Sabtu (13/07/2024), membuahkan hasil.

Tiga tersangka‎ dugaan tidak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) ini berhasil diringkus oleh Satreskrim Polres Dumai, pada Rabu (17/7/2024) sekira pukul 19.00 WIB.

Kapores Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Primadona membenarkan bahwa pihaknya telah meringkus tiga pelaku Curas yang menimpa Bidan Siti Aisyah, pada Sabtu (13/07/2024) lalu.

AKP Primadona menerangkan, penangkapan tiga pelaku tersebut, ‎berdasarkan hasil penyelidikan.

Pada Rabu (17/7/ 2024), sekira Pukul 19.00 WIB team Opsnal Sat Reskrim Polres Dumai yang dipimpin olehnya, bersama Kanit I Pidum Sat Reskrim Polres Dumai IPTU Muaz Primadyantara mengamankan tersangka MI dan Tersangka RW Di Jalan Raja Ali Haji.

"Kemudian Berdasarkan dari Keterangan tersangka MI, Tambahnya, Tim mengamankan Tersangka AI di sebuah Rumah di Jalan Harapan," imbuhnya.

AKP Primadona menerangkan, untuk modus operandinya, yakni ‎tersangka MI memanggil seorang bidan (Bidan Aisyah) ke kontrakannya yang berada di Jalan Gunung Selamet, kelurahaan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, untuk melakukan tindakan medis berupa suntik antibiotik.

Kemudian, tambahnya, setelah korban datang dan menyuntikkan Antibiotik, tersangka AI dan tersangka RW menyekap korban di dalam rumah kontrakan dengan mengancam menggunakan Senpi dan Sajam dengan tujuan meminta barang barang berharga milik korban.

"Ketiga tersangka akan disangkakan Pasal 365 KUH Pidana Jo Tindak Pidana membawa, mempergunakan senjata api ilegal atau tanpa izin dan Tindak Pidana membawa, mempergunakan senjata tajam ilegal atau tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951," pungkasnya.

Tiga pelaku perampokan bidan di Dumai, Riau, berhasil ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Dumai pada Rabu (17/07/2024) sekira pukul 19.00 WIB lalu.

Baca juga: Breaking News: Satu Pelaku Perampokan Bidan di Dumai Riau Melawan, Polisi Hadiahi Timah Panas

Seorang pelaku terpaksa di-dor karena melawan saat akan diamankan.

Kapores Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Primadona membenarkan bahwa pihaknya telah meringkus tiga pelaku Curas yang menimpa Bidan Sit Aisyah, pada Sabtu (13/07/2024).

Penangkapan ini berlangsung dramatis karena seorang pelaku mencoba untuk melawan dan melarikan diri.

Pelaku yang dihadiahi timah panas tersebut adalah orang yang mengontak dan menjebak Bidan Sit Aisyah.

"Sudah kita ringkus, tiga pelaku Curas. Satu diantaranya kami lakukan tindakan tegas terukur, karena para pelaku membawa Senjata api (Senpi)," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (20/07/2024).

( Tribunpekanbaru.com /donny kusuma putra / Rizky Diamanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved