Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penikaman di Batu Ampar

Ini Tampang Gondrong, Kekasih Gelap Mumun Habisi Nyawa Suami, Menangis di Polresta

Nyaris satu bulan pasca menghabisi nyawa Samsudin, kini tak ada lagi tempat bersembunyi bagi pelaku pembunuhan lansia di Batam .

|
Editor: Muhammad Ridho
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
PEMBUNUHAN DI BATAM - Hermanto alias Gondrong, tersangka pembunuhan di Batam di Mapolresta Barelang, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nyaris satu bulan pasca menghabisi nyawa Samsudin, kini tak ada lagi tempat bersembunyi bagi pelaku pembunuhan lansia di Batam .

Pelarian Gondrong dan Mumun berakhir di rumah saudara Mumun yang berinisial I di Langkat, Sumatera Utara.

Diketahui Gondrong adalah pelaku yang nekat menghabisi nyawa Samsudin (60), seorang lansia di Batam.

Ia diketahui merupakan selingkuhan Mumun, istri Samsudin.

Baca juga: Kekasih Gelap Istri Habisi Nyawa Suami, 1 Bulan Sembunyi, Akhirnya Diringkus di Sumatera Utara

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Mumun dan Gondrong kabur ke rumah saudaranya yang beralamat di Desa Aman Damai, Langkat, Sumatera Utara.

Kaburnya keduanya atas bujuk rayu Gondrong, di Desa Aman Damai, Langkat, Sumatera Utara.

Gondrong ditangkap terkait dugaan kasus pembunuhan.

Saat ini statusnya sudah tersangka.

Sedangkan Mumun, kapasitasnya masih saksi.

Penangkapan pelaku terbilang tidak mudah dilakukan.

Sebab keberadaannya sulit diendus pasca 1 bulan kejadian berlalu.

Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno mengatakan, proses pencarian keberadaan pelaku dilakukan cukup intensif.

"Banyak saksi yang kita periksa, sampai tiba pemeriksaan saksi anak perempuannya Mumun yang berada di Galang. Ternyata Mumun sempat menghubungi anaknya di Galang (kirim pesan) dalam waktu setidaknya usai insiden penikaman," ujar Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmpko, Kamis (25/7/2024) malam di Batam.

Menangis di Polresta

Hermanto alias Gondrong tersangka pembunuhan di Batam menangis saat hendak dibawa menuju lobi Mapolresta Barelang, Jumat (26/7/20254).

Mengenakan baju oranye khas tahanan, Gondrong hanya menunduk menjelang konferensi pers akan dilakukan.

Gondrong merupakan pelaku penikaman seorang lansia bernama Samsudin (60) hingga korban meninggal dunia.

Saat ditanya, pria 46 tahun itu menangis dengan rambut yang menutupi wajahnya.

"Takut ketangkap polisi. Makanya kabur," ujar Gondrong.

Polisi menangkap Gondrong di rumah saudaranya berinisial I di Desa Aman Damai, Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 24 Juli 2024.

Istri Samsudin, Mumun bahkan ikut bersama Gondrong dalam pelarian itu.

Hermanto alias Gondrong diketahui merupakan selingkuhan Mumun.

Keduanya kembali ke Batam melalui Bandara Hang Nadim pada Kamis (25/7).

Kaburnya keduanya atas bujuk rayu Gondrong, di Desa Aman Damai, Langkat, Sumatera Utara.

Awalnya Cekcok

Motif Hermanto (46) alias Gondrong nekat menghabisi nyawa Samsudin (60), seorang lansia di Batam, diduga ada kaitannya dengan aduan sang kekasih, Mumun.

Ironinya, wanita paruh baya bernama Mumun ini merupakan istri korban--Samsudin.

Dari informasi yang Tribun Batam himpun di lapangan, kejadian penikaman yang membuat Samsudin meregang nyawa, bermula ketika Mumun mengadukan tindakan Samsudin kepada Gondrong.

Ada adu mulut di antara Mumun dan Samsudin, membuat keduanya naik darah.

Kesabaran sudah mencapai puncak, Samsudin kemudian memukul Mumun.

Karena tidak terima dengan aduan tersebut, Mumun lalu melaporkannya kepada kekasih gelapnya, yaitu Gondrong.

Mendengar aduan tersebut, Gondrong yang dipenuhi amarah langsung mendatangi korban kala itu.

Sesampainya berjumpa dengan Samsudin, cekcok tak terelakkan.

Adu mulut semakin memanas hingga akhirnya Gondrong hilang kendali dan melakukan tindakan nekat dengan menikam Samsudin berkali-kali menggunakan pisau yang dibawanya.

Tikaman benda tajam itu membuat korban mengalami luka parah, dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

Usai peristiwa itu, Mumun pergi bersama Gondrong meskipun tahu sang suami dalam kondisi sekarat.

"Saya kabur karena dipaksa Gondrong," ucap wanita paruh baya itu pada Tribun Batam saat di Bandara Hang Nadim Batam.

Atas insiden itu, Samsudin meninggal dunia dengan luka tikam yang begitu mengerikan di tubuhnya.

"Benar awalnya itu korban dengan Mumun cekcok. Karena enggak terima, melapor dia ke selingkuhannya itu," ujar Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno, Kamis (25/7/2024) malam.

Ia melanjutkan, cekcok antara Gondrong dan Samsudin berujung pria 46 tahun itu menghunuskan pisaunya beberapa kali ke tubuh korban.

Ditanya persoalan apa yang membuat suami istri (Samsudin dan Mumun) cekcok, polisi belum menyimpulkan.

"Masih kami dalami dulu cekcok masalah apa Mumun sama korban," kata Kapolsek.

Akibat dari penikaman itu, Samsudin kehilangan banyak darah dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Bunda.

"Dari hasil medis yang kami peroleh, ditemukan ada 9 luka tikam ya, di perut, dada, dan punggung korban," tambahnya.

Terhadap barang bukti pisau yang digunakan Gondrong menikam korban, saat ini masih dalam pencarian polisi. Sebab benda tajam itu telah dibuang ke parit.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved