Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Siak

Pemadam Ini Lari Pontang-panting Hindari Water Bombing di Lokasi Karhutla Siak, Tetap Basah Juga

Petugas Manggala Agni bernama Mulyadi basah kuyup tertimpa water bombing saat mengatur titik jatuhnya air dari helikopter ke lokasi kebakaran. 

Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
istimewas
Mulyadi, pemadam dari Manggala Agni berlari di atas lokasi Karhutla di Dosan, Siak saat menghindari water bombing yang dijatuhkan helikopter APP Group, Kamis (25/7/2024).  

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Petugas Manggala Agni KLHK RI Daops Sum VI/Siak selalu siap siaga di wilayah tugas.

Ada yang seru saat melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau. 

Petugas Manggala Agni bernama Mulyadi basah kuyup tertimpa water bombing saat mengatur titik jatuhnya air dari helikopter ke lokasi kebakaran. 

Namun demikian, ia bersama rekan-rekannya, termasuk TNI-Polri tetap tampak seru-seruan meski berada di medan Karhutla yang panas.

Baca juga: Petugas Padamkan Karhutla, Polisi Ancam Tindak Tegas Pelaku Karhutla Individu atau Perusahaan

Mulyadi bersama rekan-rekannya, beserta Regu Pemadam Kebakaran (RPK) APP Group, TNI, Polri, BPBD dan Masyarakat Peduli Api (MPA) berjibaku memadamkan api di permukaan kering seluas lebih kurang 1 Ha.

Tepatnya di kampung Dosan, kecamatan Pusako, yang berjarak 250 meter dari konsesi PT Arara Abadi, APP Group. 

“Kejadiannya Kamis (25/7/2024) di Dosan, waktu itu pemadaman dibantu helikopter APP Group,” kata Kepala Manggala Agni Daops Siak, Ihsan Abdillah, Jumat (26/7/2024). 

Ia menceritakan, saat helikoter water bombing tiba membawa air, Mulyadi mengatur di mana  titik dijatuhkannya water bombing itu.

Saat helikopter mengitari di bagian atas, Mulyadi mengarahkan agar air dijatuhkan di posisi yang ia tunjuk. 

“Akhirnya helikopter menjatuhkan air di bagian yang ditunjuk Mulyadi, yang membuat Mulyadi lari pontang panting untuk menghindar, meski akhirnya basah juga,” kata Ihsan. 

Begitu air jatuh mengenai sasaran yang ditunjuk Mulyadi, iapun berlari. Saat air jatuh Mulyadi bersama rekan-rekan pemadam, TNI dan Polri bersorak gembira. 

“Meskipun ia basah terkena air water bombing,” ulangnya lagi. 

Keseruan seperti ini di lapangan menambah semangat tim gabungan. Sebab pada dasarnya lokasi Karhutla sangat panas, baik karena api Karhutla maupun terik matahari yang membuat tubuh sangat gerah.

“Pemadaman yang dilakukan di Dosan sangat kompak, api bisa dipadamkan dalam beberapa jam saja,” katanya.

Karhutla di kampung Dosan terjadi pada Kamis (25/7/2024). Helikopter APP Group membantu pemadaman dengan melakukan water bombing

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved