Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Bengkalis

Pemadaman Karhutla Masih Bisa Jalur Darat, BPBD Bengkalis Belum Minta Bantuan Water Bombing

Sejauh ini upaya pemadaman masih bisa dilakukan petugas gabungan bersama BPBD Bengkalis melalui pemadaman jalur darat. 

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
istimewa
Petugas masih berupaya melakukan pemadaman Karhutla di Bengkalis, Jumat (26/7) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) di Bengkalis masih bertambah hingga Jumat (26/7) ini.

Sejumlah titik baru bermunculan sejak sore kemarin, diantaranya di Kecamatan Rupat, Bathin Solapan dan Bantan. 

Upaya pemadaman masih terus dilakukan petugas gabungan bersama BPBD Bengkalis.

Bahkan personil tambahan juga dikirim untuk membantu pemadaman dari BPBD Kabupaten ke Kecamatan Bathin Solapan guna membantu petugas di kecamatan tersebut.

Baca juga: Bantu Padamkan Karhutla, Riau Dapat Tambahan Satu Unit Heli Water Bombing dari Pemerintah Pusat

Erzansyah Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Bengkalis mengatakan, meskipun sudah ada sekitar tujuh wilayah Karhutla yang muncul di Bengkalis sejak 23 Juli kemarin, petugas di lapangan sudah berhasil memadamkan api di beberapa titik. 

Diantaranya di Kecamatan Rupat tepatnya di Desa Darul Aman, Bathin Solapan Desa Bumbung dan Kecamatan Bantan di Desa Bantan Tua kini tinggal upaya pendinginan. 

Upaya pendinginan memang membutuhkan waktu sedikit lama dibandingkan dengan pemadamannya. Ini dilakukan guna memastikan api terutama di lahan gambut bisa betul betul padam.

"Sebagian besar lahan terbakar merupakan lahan gambut, perlu dilakukan pendinginan untuk memastikan api benar benar padam. Kalau proses pemadaman bias tiga hari, untuk pendinginan bisa memakan waktu sekitar lima hari," ungkapnya.

Sejauh ini upaya pemadaman masih bisa dilakukan petugas gabungan bersama BPBD Bengkalis melalui pemadaman jalur darat.

Baca juga: Pemadam Ini Lari Pontang-panting Hindari Water Bombing di Lokasi Karhutla Siak, Tetap Basah Juga

"Kalau memang nanti sudah tidak mampu lagi, karena beberapa faktor seperti medan lokasi yang terbakar sudah tidak terjangkau dan cuaca ekstrim dan angin kencang kita akan mengajukan bantuan pemadaman melalui jalur udara dengan menggunakan water bombing," terangnya. 

Tapi untuk sejauh ini petugas darat gabungan BPBD dengan stakeholder terkait masih bisa melakukan pemadaman jalur darat. 

"Kita sejauh ini masih bisa melakukan pemadaman yang maksimal melalui jalur darat, ditambah lagi keterlibatan masyarakat yang tinggi dan bantuan pemadaman dari perusahaan jadi masih bisa ditangani tanpa bantuan pemadaman jalur udara," tandasnya.

( Tribunpekanbaru.com /Muhammad Natsir) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved