Komisi I DPRD Duga Ada Permainan Kabel Jaringan hingga Bebas Dipasang di Pekanbaru, Siapa Pelakunya?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi I DPRD Pekanbaru curiga ada permainan hingga aksi beking membeking dalam operasional kabel jaringan di Pekanbaru.

Kabel jaringan yang semrawut di Pekanbaru bahkan sudah memakan korban.

Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra SH MH mengatakan kecurigaan pihaknya ada permainan dalam operasional kabel jaringan ini, dibuktikan Pemko melalui OPD terkait tak berdaya menindaknya.

"Sampai hari ini saya bertanya-tanya kenapa tak kunjung ditindak. Padahal kami Komisi I sudah berulang kali hearing soal kabel jaringan ini. Makanya, saya berpendapat dan menduga ada pihak-pihak tertentu yang bermain, sehingga memungkinkan kabel fiber tanpa izin bisa beroperasi di Kota Pekanbaru," akunya, Minggu (28/7/2024) kepada Tribunpekanbaru.com..

Lebih parah lagi, lanjut Politisi PAN ini, masyarakat sudah banyak mengeluh, aparat sebagian juga ikut berkomentar, namun sampai hari ini, mereka para vendor masih saja bebas memasang, menarik tali di tepian jalan raya.

"Saya tidak mau menuduh, tapi fakta di lapangan membuktikan. Makanya berani saya katakan kabel jaringan ini belum memiliki izin operasionaldi Pekanbaru. Tapi kenapa mereka bisa eksis. Kan menjadi tanda tanya besar," sebutnya.

Baca juga: Pj Gubri Berang, Bekas Galian Pipa dan Kabel Fiber Optik di Pekanbaru Bikin Jalan Jadi Rusak  

Baca juga: Penyedia Jasa Layanan Internet Kabel di Kota Pekanbaru, Jangan Biarkan Kabel FO Melintang di Jalan

"Sekarang kita menantang Pemko. Kalau memang belum ada izin silakan saja ditindak. Satpol PP sebagai penegak Perda jangan tutup mata. Putuskan saja kabel tak berizin itu," tegasnya lagi.

Mengenai permainan ini, tambah Doni Saputra, dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan asosiasi.

Pihak asosiasi mengaku tidak ada data kabel tersebut terdaftar di asosiasi mereka, sehingga mereka pun tidak tahu.

Tapi dia melaporkan pihak yang punya kabel sudah mau bertanggung jawab (terhadap korban lehernya terjerat di Jalan Permadi I), terakhir.

Karena sudah ketahuannya pemilik vendor tersebut, Komisi I mendesak Satpol PP Pekanbaru untuk mengambil tindakan tegas.

Hal yang sama juga sejak beberapa bulan lalu, sudah disampaikan. Namun tidak ada tindakan tegas yang dilaksanakan Satpol PP.

"Percaya lah, harus dari sekarang kita awasi vendor-vendor nakal ini. Jika sudah masuk lingkaran setan, maka sulit ditertibkan. Meski pun nanti ada regulasinya,"tegas Doni .

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi)