Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penampakan Buaya di Sungai Rokan

BBKSDA Sebut Sungai Rokan Habitat Buaya, Masyarakat Diimbau Tidak Beraktifitas di Sekitarnya

BBKSDA Provinsi Riau mengingatkan masyarakat untuk menghindari lokasi habitat buaya di Kabupaten Rohil.

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Ariestia
Istimewa
BBKSDA Provinsi Riau mengingatkan masyarakat untuk menghindari lokasi habitat buaya di Kabupaten Rohil. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengingatkan masyarakat untuk menghindari lokasi habitat buaya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan mengatakan aliran Sungai Rokan memang sejak lama menjadi habitat buaya.

Buaya merupakan hewan dilindungi menurut peraturan.

"Binatang ini memang dijaga habitatnya dikarenakan populasi yang menurun," ungkapnya.

Ia mengatakan BBKSDA sudah sejak dulu dan rutin mengimbau masyarakat agar tidak beraktifitas di habitat buaya, di aliran Sungai Rokan.

Genman beranggapan bahwa munculnya buaya di Rohil merupakan lumrah karena menjadi habitatnya.

"Munculnya buaya diduga juga karena aktifitas masyarakat di sekitar sungai," bebernya.

Baca juga: Pantangan Ini Kalau Dilakukan Bisa Membuat Buaya Muncul, Viral Penampakan Buaya di Rohil Riau

Selain itu semakin sempitnya habitat buaya di lingkungannya membuat hewan tersebut muncul.

Menurutnya sejumlah plank peringatan buaya telah di pasang di Rohil dengan bekerjasama pemerintah setempat.

Genman mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak mengotori sungai.

Selain itu ia juga mengingatkan masyarakat untuk mendirikan bangunan dan bermukim di sekitaran tepian sungai.

Ia pun menegaskan bahwa BBKSDA Riau berwenang dalam menyelamatkan satwa dilindungi.

Kepada masyarakat kita cuma bisa memberikanhimbauan agar tidak terjadi konflik masyarakat dengan satwa.

Terkait populasi buaya di Sungai Rokan, ia menyebut tidak ada data pasti populasi satwa tersebut.

Namun apabila satwa itu diatur peraturan untuk dilindungi, berarti populasinya sedang terancam. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved