Sosok Anton Bacalon Bupati Rohul Dapat Restu Omak Maju di Pilkada, Pesannya Ibunya Menohok

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sosok Bakal calon Bupati Rokan Hulu (Rohul) Anton sudah resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan dan Hanura untuk bisa berlayar di Pilkada Rohul, berpasangan dengan politisi senior Syafaruddin Poti.

Lalu siapa sebenarnya Anton yang disebut menjadi kandidat yang sangat perhitungkan pada Pilkada Rokan Hulu tersebut.

Anton saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rokan Hulu, meskipun sudah mengajukan pengunduran diri karena serius maju di Pilkada.

20 tahun lebih Anton menjadi Aparatur Sipil Negara dan konsentrasinya di PU dan Bina Marga, sehingga tidak salah jika orang menyebut Anton sebagai sosok yang faham dengan infrastruktur di Rohul.

Pria kelahiran 1974 silam ini merupakan anak dari pasangan pegawai Negeri di Pemprov Riau, ayahnya dulu merupakan pegawai di Biro Pemdes Pemprov Riau dan ibunya sebagai pegawai di Sekolah Perawat Kesehatan Pekanbaru.

Dua-duanya merupakan berasal dari Kabupaten Rokan Hulu dan menjadi pegawai di Provinsi.

Anak keempat dari lima bersaudara ini menjalani masa kecilnya di Pekanbaru, namun melanjutkan SMA nya di Medan dan kuliah di Teknik Mesin S1 di Universitas Sumatera Utara.

Baca juga: Ini Alasan Partai Golkar Gugat Kembali Hasil PSU di Rohul ke MK

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Pekanbaru, Waspada Hujan dan Angin Kencang di Rohul, Rohil, Bengkalis, Dumai

Selesai S1, Anton pun melanjutkan perjalanan hidupnya ke Jakarta, bekerja di sebuah perusahaan dan sekaligus menyelesaikan program S2 nya di Institut Bisnis Indonesia.

Sepulang dari Jakarta, Anton pun ingin mengabdikan diri di kampung halamannya Rokan Hulu, mulai saat itu ia menjadi Pegawai Negeri Sipil di Pemkab Rohul tahun 2002.

"Bapak pegawai, ibu pegawai, makanya memang ingin menjadi pegawai juga dari kecil,"ujar Anton bercerita.

Anton dikenal sebagai orang lapangan, karena dalam menjalankan tugasnya di Dinas Pekerjaan Umum, selalu bertemu dengan banyak orang di lapangan dan mengharuskan ia selalu turun ke masyarakat.

Sehingga sejak jadi pegawai di PU, ia tidak pernah memimpikan menjadi bakal calon Bupati awalnya, bahkan untuk menjadi Kepala Dinas pun tidak pernah terpikir.

Hanya saja prinsip dalam hidupnya mengalir saja, dan menjalani apa adanya.

"Sedangkan jadi kadis tidak terpikir, dari dulu apalagi jadi Calon Bupati, waktu masuk PU, ada sosok seorang pegawai sudah tua, di UPT Alat berat, saya membayangkan akan menjadi seperti bapak itu, sampai tuanya di PU,"ujarnya.

Bahkan untuk maju menjadi Bacalon Bupati ini saja, dimulai saat guyonan para Kabid-kabid di Dinasnya, saat itu ada guyonan bawahannya yang mengatakan agar Anton menjadi Bupati saja biar anggaran untuk infrastruktur lebih besar.